Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Mali sampai Gabon, Ini 8 Kudeta di Afrika dalam 3 Tahun Terakhir

Mulai dari Mali yang mengalami kudeta dua kali, hingga terbaru di Gabon.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Kamis (31/8/2023), berikut adalah daftar delapan kudeta di Afrika dalam tiga tahun terakhir.

Beberapa saat kemudian, para petinggi militer tampil di televisi nasional mengumumkan pembubaran lembaga negara dan penutupan perbatasan.

Bongo lalu ditempatkan dalam tahanan rumah dan Jenderal Brice Oligui Nguema ditunjuk sebagai presiden transisi.

2. Kudeta Niger (2023)

Pada 26 Juli 2023, anggota pengawal presiden menggulingkan Presiden Niger Mohamed Bazoum yang terpilih pada 2021.

Jenderal Abdourahamane Tiani selaku kepala pengawal presiden kemudian mengambil alih kekuasaan.

Pada 10 Agustus 2023, blok regional Afrika Barat ECOWAS menyetujui pengerahan pasukan siaga untuk memulihkan konstitusi, tetapi solusi diplomatik belum tercapai.

Penguasa militer baru Niger mengusulkan masa transisi tidak lebih dari tiga tahun guna menyerahkan kembali kekuasaan kepada warga sipil.

Pada Januari 2022, tentara pemberontak yang dipimpin Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba menangkap Presiden Roch Marc Christian Kabore.

Selanjutnya pada 30 September 2022, para petinggi militer mengumumkan bahwa mereka telah memecat Damiba.

Kapten Ibrahim Traore menjadi presiden transisi hingga pemilihan presiden baru direncanakan pada Juli 2024.

5. Kudeta Sudan (2021)

Setelah berminggu-minggu ketegangan antara para pemimpin militer dan sipil yang berbagi kekuasaan sejak digulingkannya diktator Omar Al Bashir, angkatan bersenjata pimpinan panglima militer Abdel Fattah Al Burhan melancarkan kudeta pada 25 Oktober 2021.

Pada 15 April 2023, perang pecah antara Burhan dan mantan wakilnya yaitu Mohamed Hamdan Daglo, menewaskan sedikitnya 5.000 orang.

Doumbouya berjanji mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil terpilih pada akhir 2024.

7-8. Kudeta Mali (2020, 2021)

Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita digulingkan pada Agustus 2020.

Pada Mei 2021, militer Mali merebut kembali kekuasaan setelah para pemimpin sipil dari pemerintahan sementara memecat tentara dari beberapa jabatan penting.

Kolonel Assimi Goita, pemimpin kedua kudeta tersebut, berjanji menyelenggarakan pemilu Mali yang bebas pada Februari 2024.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/31/115000770/dari-mali-sampai-gabon-ini-8-kudeta-di-afrika-dalam-3-tahun-terakhir

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke