Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Perancis Tampil di Kover Majalah Playboy, Tuai Kritik

PARIS, KOMPAS.com – Seorang menteri Perancis tampil di kover majalah Playboy.

Dia adalah Marlene Schiappa, Menteri Ekonomi Sosial dan Asosiasi Perancis.

Schiappa berpose dengan mengenakan pakaian warna putih.

Sosoknya menghiasi sampul Playboy yang didesain dengan warga dominan biru berlatar belakang bendera Perancis.

Perempuan 40 tahun itu telah melakukan wawancara dengan Playboy. Artikel berisi pendapatnya tentang hak-hak perempuan, gay, dan aborsi dimuat di majalan itu setebal 12 halaman.

Keputusan Schiappa untuk tampil di majalan Playboy ini pun tidak terlepas dari kritik.

Ini termasuk oleh rekan-rekannya di pemerintahan Presiden Emmanuel Macron yang baru saja menghadapi gejolak aksi mogok kerja dan demonstrasi besar-besaran terkait kebijakan reformasi undang-undang pensiun.

Perdana Menteri Perancis, Elisabeth Borne bahkan dilaporkan telah memanggil Schiappa.

Ajudan Perdana Menteri Perancis bercerita kepada AFP pada Minggu (2/4/2023), bahwa Elisabeth Borne telah mengatakan kepada Schiappa bahwa keputusannya tampil d sampul tersebut sama sekali tidak pantas, khususnya pada masa-masa sekarang.

Anggota Parlemen dari Partai Hijau dan sesama aktivis hak-hak perempuan, Sandrine Rousseau, juga mengkritik keputusan terhadap Schiappa.

“Di mana rasa hormat kepada warga Perancis. Masyarakat yang harus bekerja lebih lama dua tahun lagi, yang berdemonstrasi, yang kehilangan gaji harian, yang tak bisa makan karena inflasi,” katanya.

“Tubuh perempuan bisa diperlihatkan di mana saja. Saya tak memiliki masalah dengan itu, tetapi ada konteks sosial,” tambah politikus yang kerap mengkritik pemerintah sentris itu.

Kata Schiappa

Tetapi, Schiappa kemudian memutuskan membela keputusannya.

“Membela hak perempuan untuk melakukan apa yang mereka ingin dengan tubuhnya, di manapun dan di setiap saya,” tulisnya di Twitter.

“Di Perancis, perempuan memiliki kebebasan. Meski itu mengganggu kemunafikan atau tidak,” ucapnya.

Sementara itu, editor Playboy Perancis, Jean-Christophe Florentin mengatakan bahwa Schiappa sangat cocok dengan Playboy dibandingkan rekan-rekannya, karena pandangan feminis-nya

"Playboy bukanlah majalah porno, tetapi 'mook' (campuran buku dan majalah) setebal 300 halaman yang bersifat intelektual dan sedang tren," tambah Florentin kepada AFP.

Dia mengakui memang masih ada beberapa foto perempuan telanjang di Playboy, tapi bukan di sebagian besar halaman.

Kritik terhadap strategi komunikasi pemerintah

Kritik lain terhadap Schiappa berfokus pada isu yang lebih luas tentang strategi komunikasi pemerintah Perancis.

Misalnya, Macron baru-baru ini justru menyampaikan pemikirannya tentang kekuatan politik dan pensiun dalam wawancara panjang yang diterbitkan di majalah anak-anak "Pif, le mag" pekan lalu.

AFP menyebut Macron adalah sosok politikus yang jarang memberikan wawancara kepada pers Perancis.

Sementara itu, Marlene Schiappa sendiri dilaporkan adalah sosok yang tidak asing dengan kontroversi dan telah berulang kali membuat marah partai sayap kanan.

Dia merupakan penulis feminis yang diangkat menjadi menteri oleh Macron pada tahun 2017.

Schiappa termasuk sosok menteri yang sering hadir di acara bincang-bincang televisi Perancis.

Dalam catatan, dia berhasil menghadirkan undang-undang yang melarang catcalling dan pelecehan seksual di jalanan saat menjabat sebagai menteri kesetaraan di tahun 2018.

Ibu dua anak ini adalah seorang penulis dan blogger produktif sebelum dirinya berkarier di dunia politik.

Dia sering menulis tentang tantangan menjadi ibu, kesehatan wanita, dan kehamilan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/03/091500670/menteri-perancis-tampil-di-kover-majalah-playboy-tuai-kritik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke