Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Junta Myanmar Bubarkan Partai NLD Aung San Suu Kyi

Partai NLD dibubarkan karena gagal mendaftar ulang di bawah undang-undang pemilihan baru rancangan militer yang keras, kata media pemerintah dikutip dari kantor berita AFP.

NLD, yang mengalahkan partai-partai dukungan militer dalam pemilu 2015 dan 2020, akan "secara otomatis ditolak sebagai partai politik" mulai Rabu (29/3/2023), menurut stasiun tv MRTV.

Pada Januari 2023, junta Myanmar memberi waktu dua bulan kepada NLD untuk mendaftar ulang sesuai undang-undang pemilu baru yang ditulis militer menjelang pemungutan suara baru.

Para oposisi militer mengatakan, pemungutan suara itu tidak akan bebas atau adil.

Dikutip dari Kompas.com pada 10 November 2020, sebagian besar rakyat Myanmar memilih NLD karena didasarkan pada popularitas pemimpinnya, Aung San Suu Kyi.

Suu Kyi memerintah Myanmar sejak dilantik pada 2016 dengan gelar Penasihat Negara.

Rekor pemerintahan Suu Kyi sangat beragam, dengan pertumbuhan ekonomi jauh dari harapan dan masih berlangsungnya perselisihan bersenjata selama puluhan tahun dengan etnis minoritas yang menuntut otonomi.

Tetapi di antara orang-orang sebangsanya, dia berhasil mempertahankan citra yang dibangun selama beberapa dekade sebagai pejuang demokrasi yang melawan kediktatoran militer.

  • Junta Militer Myanmar Berlakukan Darurat Militer di Puluhan Kotapraja, Cara Baru Basmi Perlawanan
  • Junta Myanmar Perpanjang Keadaan Darurat, Pemilu Ditunda
  • Produksi Opium Meningkat Tajam di Myanmar, Petani Tak Punya Pilihan

Di luar Myanmar, reputasinya merosot atas kegagalannya membela hak asasi manusia (HAM) minoritas Muslim Rohingya di negara itu.

Sebelumnya pada 2015, NLD meraih kemenangan telak sehingga memberikannya kursi mayoritas di parlemen dan mengakhiri lebih dari lima dekade pemerintahan junta militer.

Adapun Aung San Suu Kyi ditahan junta militer sejak kudeta Myanmar pada 1 Februari 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/28/231900070/junta-myanmar-bubarkan-partai-nld-aung-san-suu-kyi

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke