Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Temuan Baru Kerusuhan Gedung Capitol, Secret Service AS Hapus Pesan Teks 5-6 Januari 2021

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Joseph Cuffari pada Kamis (14/7/2022) mengatakan kepada Kongres dalam surat tertanggal Rabu (13/7/2022), kantornya kesulitan mendapatkan catatan dari Secret Service tanggal 5 dan 6 Januari 2021.

Pesan-pesan itu bisa menjadi penting untuk penyelidikan Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Kehakiman AS mengenai apakah Donald Trump dan para penasihat dekatnya mendorong kerusuhan di Gedung Capitol, yang bertujuan mencegah sertifikasi Joe Biden sebagai pemenang pilpres AS November 2020.

Para agen Secret Service bersama Trump dan wakil presiden Mike Pence pada hari penyerbuan Gedung Capitol. Pence bersembunyi di Capitol setelah massa pro-Trump memintanya untuk digantung.

Pada 29 Juni, mantan staf Gedung Putih mengatakan kepada DPR yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari bahwa Trump berusaha memaksa Secret Service membawanya ke Capitol untuk bergabung dengan para pendukungnya hari itu.

"Kementerian memberitahu kami bahwa banyak pesan teks Secret Service AS (USSS), dari 5 dan 6 Januari 2021, dihapus sebagai bagian dari program penggantian perangkat," tulis Cuffari dalam surat yang kali pertama dilaporkan oleh The Intercept kemudian diterbitkan oleh Politico.

"USSS menghapus pesan teks itu setelah OIG meminta catatan komunikasi elektronik" untuk ditinjau pada 6 Januari, lanjutnya. OIG atau Office of the Inspector General adalah Kantor Inspektur Jenderal.

  • Paksa Ikut Demonstran Capitol, Trump Disebut Sempat Ngamuk ke Sopirnya
  • Tim Produksi Acara Komedi AS Ditangkap di Gedung Capitol, Diduga Masuk Tanpa Izin
  • Temuan Baru Penyelidikan Kerusuhan Capitol: Penyerbuan Merupakan Upaya Kudeta

Selain itu, kata dia, departemennya juga terhambat memberikan catatan lain kepada OIG.

Juru bicara Secret Service AS Anthony Guglielmi menolak tuduhan inspektur jenderal.

Dia mengatakan, data ponsel para agen dihapus sebagai bagian dari program penggantian terencana yang dimulai sebelum OIG meminta informasi enam minggu setelah pemberontakan.

"Secret Service sudah memberitahu DHS OIG tentang hilangnya data ponsel tertentu, tetapi mengonfirmasi kepada OIG bahwa tidak ada teks yang dicarinya hilang dalam pemindahan," katanya dikutip dari kantor berita AFP.

Secret Service juga dikritik karena dinilai tidak cukup cekatan mengantisipasi ancaman aksi kekerasan oleh pendukung Trump yang bersenjata pada 6 Januari 2021.

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/16/115100370/temuan-baru-kerusuhan-gedung-capitol-secret-service-as-hapus-pesan-teks-5

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke