Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria Jepang Sekap Seorang Dokter dan Tembak Perawatnya

Tersangka juga menembak seorang perawat yang kemudian terluka parah, saat dia mengurung dokter.

Dokter tersebut dikhawatirkan tewas setelah serangan itu, menurut tv NHK yang dikutip AFP.

NHK mengatakan, dokter berusia 44 tahun itu mengalami henti jantung - ungkapan yang sering digunakan di Jepang sebelum mengonfirmasi kematian - ketika ia dibawa ke rumah sakit.

Dokter tersebut awalnya sedang melakukan kunjungan belasungkawa ke rumah tersangka dengan seorang perawat dan pengasuh untuk memberi penghormatan kepada anggota keluarganya yang meninggal, kata NHK dan media Jepang lainnya.

Polisi menolak mengonfirmasi penangkapan ketika dihubungi oleh AFP, hanya mengatakan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia antara 50-70 tahun.

Pria itu dilaporkan menyandera dokter dengan pistol di Fujimino, sebuah kota dekat Tokyo, pada Kamis (27/1/2022) malam.

Pengasuh yang berusia 30-an tahun bergegas ke kantor polisi setelah disemprot merica dalam insiden tersebut.

Sementara itu, perawat yang berusia 40-an tahun sadar dan dirawat di rumah sakit, kata laporan tersebut.

Polisi telah berbicara dengan pria bersenjata di telepon sepanjang malam untuk mencoba dan meyakinkan dia membebaskan sandera, lanjut laporan itu.

Kejahatan senjata api jarang terjadi di Jepang yang mengontrol ketat kepemilikan senjata api.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/28/173400070/pria-jepang-sekap-seorang-dokter-dan-tembak-perawatnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke