Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Perintahkan Keluarga Personel Kedutaan Besar Keluar dari Ukraina Segera

KIEV, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (Kemlu AS) memerintahkan keluarga personel Kedutaan Besar AS yang tinggal di Ukraina untuk mulai mengungsi setidaknya Senin (24/1/2022).

Kementerian itu juga dilaporkan akan memberi tahu warga negaranya di Ukraina minggu depan, untuk berangkat melalui penerbangan komersial “selama itu masih tersedia,” kata seorang pejabat kepada Daily Mail pada Sabtu (22/1/2022).

Perintah itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu di Jenewa pada Jumat (21/1/2022), untuk pembicaraan krisis mengenai krisis Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meramalkan perang 'skala besar' dengan Rusia, jika negara adidaya itu berusaha menduduki kota industri Kharkiv. Dia meyakini wilayah itu menjadi target karena ada memiliki populasi berbahasa Rusia yang besar.

Kharkiv, di Ukraina Timur, adalah kota terbesar kedua di bekas republik Soviet dengan populasi sekitar 1,4 juta, dan Zelensky percaya itu adalah target yang 'layak' untuk Vladimir Putin.

Blinken mengatakan tidak ada terobosan dalam pembicaraan dengan mantan saingan Perang Dingin AS, dalam upaya untuk mencegah perang yang diyakini akan segera terjadi dengan Ukraina.

Dalam sambutannya di kedutaan Amerika di Kiev pada Rabu (19/1/2022) setelah bertemu dengan Presiden Zelensky, Blinken memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina dalam 'pemberitahuan yang sangat singkat'.

Blinken bertemu dengan Presiden Zelensky awal pekan ini ketika pemerintahan Biden mengatakan akan memberikan tambahan 200 juta dollar (Rp 2,8 triliun) dalam bantuan militer defensif ke negara itu di tengah meningkatnya kekhawatiran akan invasi Rusia.

“Kami tahu bahwa ada rencana untuk meningkatkan kekuatan (Rusia) itu bahkan lebih banyak lagi dalam waktu yang sangat singkat.” Blinken mengatakan kepada staf kedutaan di Kiev:

"Itu memberi Presiden Putin kapasitas, juga dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengambil tindakan agresif lebih lanjut terhadap Ukraina," kata Blinken.

Dia juga menyatakan bahwa solusi diplomatik yang damai masih menjadi prioritas, tetapi menekankan situasinya sepenuhnya reaktif terhadap tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya sangat, sangat berharap bahwa kita dapat menjaga ini di jalur diplomatik dan damai, tetapi pada akhirnya, itu akan menjadi keputusan Presiden Putin," kata Blinken.

Pada Kamis (20/1/2022), Biden memperingatkan bahwa setiap pergerakan pasukan Rusia melintasi perbatasan Ukraina merupakan invasi. Moskwa juga akan 'membayar harga yang mahal' untuk tindakan semacam itu.

"Saya sudah sangat jelas dengan Presiden Putin," kata Biden. 'Dia tidak salah paham: Setiap, setiap unit Rusia yang berkumpul bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi.”

Sementara ditanya apakah Rusia diintimidasi oleh Ukraina, Menteri Keamanan Rusia mengatakan "Kami tidak takut pada siapa pun, bahkan tidak pada AS."

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/23/081500870/as-perintahkan-keluarga-personel-kedutaan-besar-keluar-dari-ukraina

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke