Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Belanda Kesal Sebut Provokator Kerusuhan Demo Aturan Covid-19 "Idiot"

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Belanda Mark Rutter pada Senin (22/11/2021) mengutuk provokator kerusuhan demo aturan Covid-19 dengan menyebut mereka sebagai "idiot" dan bersumpah mengadili yang bertanggung jawab.

Pemerintahan Belanda terus memperingatkan kemungkinan aturan pembatasan Covid-19 lebih lanjut, kecuali kasusnya berkurang signifikan. Meski itu berisiko membakar situasi.

Sementara ini, situasi di Belanda tampak lebih tenang pada Senin (22/11/2021), dengan polisi memberlakukan perintah darurat di kota utara Zwolle setelah kekhawatiran demonstrasi baru.

Hanya sejumlah kelompok kecil yang masih melancarkan aksi protes.

Akibat dari kerusuhan demo aturan Covid-19 di Belanda, sedikitnya 130 orang telah ditangkap, 4 orang terluka oleh tembakan, dan beberapa petugas polisi terluka sejak protes keras pertama kali meletus pada Jumat (19/11/2021).

Kerusuhan itu "adalah kekerasan murni dengan kedok protes," kata Rutte kepada media Belanda, pada Senin (22/11/2021).

"Saya mengerti ada banyak ketegangan di masyarakat karena kita sudah lama berurusan dengan momok corona," ucap Rutte, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (22/11/2021).

Dia mengatakan bahwa dirinya akan selalu memberikan hak untuk protes, tetapi "Saya tidak akan pernah menerima bahwa orang idiot menggunakan kekerasan murni," tandasnya.

Belanda kembali menerapkan lockdown parsial pada 13 November setelah rekor lonjakan kasus Covid-19, dengan bar, kafe, restoran, dan supermarket tutup pada pukul 8 malam. Lalu, acara olahraga profesional dimainkan secara tertutup.

Setidaknya selama 3 hari terjadi kerusuhan demo aturan Covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru tersebut di sejumlah kota di Belanda, seperti Rotterdam, Den Haag, dan kota-kota lainnya.

Rangkaian kerusuhan demo aturan Covid-19 di Belanda

Pemerintah Belanda mengatakan pada Senin (22/11/2021) bahwa orang-orang sangat perlu untuk tetap berpegang pada langkah-langkah atau pembatasan Covid-19 lebih lanjut yang akan diumumkan.

Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan langkah tersebut dapat mencakup tindakan "seperti lockdown", yang dapat diumumkan sebelum pembaruan terjadwal berikutnya pada 3 Desember, kata penyiar publik NOS.

Kasus virus corona mencapai 23.066 pada Senin (22/11/2021), angka harian tertinggi kedua di Belanda sejak awal pandemi Covid-19.

Pemerintah Belanda juga meluncurkan rancangan undang-undang untuk memperkenalkan "tindakan 2G," yang memungkinkan bar, kafe, acara, dan taman hiburan, untuk melarang orang yang belum divaksinasi Covid-19 .

Kemarahan atas rencana 2G telah menjadi kekuatan pendorong dalam kerusuhan demo aturan Covid-19 baru-baru ini di Belanda.

Pihak berwenang setempat mengumumkan situasi darurat di Zwolle, melarang semua orang dari pusat kota datang, setelah mereka menerima laporan intelijen tentang rencana kerusuhan demo aturan Covid-19, kata polisi di Twitter.

Kelompok 30 orang demo di pusat kota meskipun ada larangan. Polisi saat ini memindahkan mereka dengan damai. Puluhan polisi menjaga daerah itu dan mencegah orang masuk.

Sekelompok pemuda menyalakan kembang api dan merobohkan tanda jalan di kota terdekat Apeldoorn sebelum polisi membubarkan mereka, kata laporan media lokal.

Kerusuhan demo di Belanda tersebut adalah yang terburuk sejak Februari terkait jam malam pembatasan Covid-19.

Pada Jumat (19/11/2021), 4 orang menderita luka tembak selama baku tembak dengan polisi di kota pelabuhan Rotterdam.

Sementara pada Sabtu (20/11/2021), perusuh di Den Haag melempari polisi dengan kembang api dan batu.

Masalah menyebar ke kota-kota termasuk Groningen, Leeuwarden, dan Enschede pada Minggu (21/11/2021).

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/23/111004170/pm-belanda-kesal-sebut-provokator-kerusuhan-demo-aturan-covid-19-idiot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke