Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edward Snowden, Pembocor Dokumen Rahasia AS yang Dianggap Pahlawan

KOMPAS.com - Mantan Agen CIA Edward Joseph Snowden yang direkrut oleh National Security Agency (NSA) pada 2013, sempat menghebohkan dunia.

Beberapa pihak menganggap Snowden sebagai pengkhianat. Dia diduga berperan membocorkan dokumen NSA.

Bagaimana sepak terjang pria kelahiran 21 Juni 1983 ini?

Seperti banyak diketahui, sebelum ditahan pada 2013, Snowden memang jadi salah satu dari sekitar 1000 orang administrator sistem NSA yang diizinkan menjelajahi sistem.

Sedangkan user lain, bahkan pemegang izin top secret sekalipun, tidak diperkenankan melihat semua dokumen rahasia.

Dilansir Wikipedia, Snowden awalnya tak sedikitpun punya niat buruk. Tak ada pikiran busuk menjual rahasia negara demi keuntungan pribadi.

Tapi, nuraninya terusik ketika mengetahui kejahatan pemerintah yang menggangu hak privasi online warga negaranya.

Akhirnya ia memutuskan menjadi whistleblower, pembelot negara.

Snowden mengklaim bahwa NSA bersama rekanan intelijennya dari Inggris, melakukan penyadapan kelewat batas di ranah publik.

Tak ada yang tahu akan hal itu, dan sekali lagi, nurani Snowden berkata bahwa hal semacam itu sangat buruk, dan tak boleh dibiarkan.

Tapi karena terbukti melanggar aturan, Snowden didakwa dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Spionase tahun 1917.

Ia juga didakwa melakukan pencurian properti pemerintah.

Paspornya dicekal, dia menjadi buronan. Tanpa banyak berpikir, Snowden lari ke Rusia.

Snowden lantas mendapat suaka dari pemerintah Rusia selama setahun, yang dapat diperpanjang secara berulang sampai 2020.

Tindakan melanggar aturan Snowden memang amat berisiko dan mengkhianati negaranya. Tapi banyak pihak menganggapnya berpihak pada kebenaran.

Pada awal 2016, Snowden terpilih sebagai "President Freedom of The Press Foundation."

Hal ini menegaskan satu hal, bahwa tatkala hak privasi warga negara telah diusik, sosok seperti Snowden bisa jadi anjing penjaga yang terus menggonggong, menjaga kembali hak-hak privasi yang dirampas tanpa izin.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/08/160701370/edward-snowden-pembocor-dokumen-rahasia-as-yang-dianggap-pahlawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke