Mohammad Arzoo dan Mohammad Aurangzeb mengungkapkan, mereka ditelanjangi dan dipaksa untuk berhubungan seks di kantor polisi.
Dalam laporannya, mereka mengaku disiksa oleh tujuh oknum penegak hukum di pos Kadma, dengan salah satunya adalah pejabat yang bertugas bernama Manoj Kumar Thakur.
Keduanya melakukan pemeriksaan medis di Rumah Sakit MGM pada 27 Agustus, dan hasilnya menyatakan diduga terdapat serangan seksual.
Mereka berdua dilaporkan mendapatkan resep obat, dengan Aurangzeb harus menjalani pemindaian CT di otaknya.
Pelecehan seksual itu terjadi ketika mereka dipanggil untuk memberikan kesaksian mengenai insiden penculikan yang terjadi pada 24 Agustus.
Thakur membantah tudingan itu. "Saya hanya memanggil untuk menanyai mereka, dan kemudian mempersilakan keduanya pergi," ungkapnya.
Dilansir Indian Express, Arzoo dan Aurangzeb mengatakan mereka ditelanjangi dan diminta polisi untuk berhubungan seks.
"Karena menolak, kami disiksa dan diancam akan dikirim mereka ke Afghanistan," kata Arzoo dalam laporannya.
Arzoo menuturkan, semua berawal ketika dia dijemput oleh penegak hukum pada 24 Agustus malam waktu setempat.
Dia menceritakan bagaimana Aurangzeb ketakutan karena mendengarnya disiksa, sehingga memutuskan melarikan diri,
Anggota kepolisian kemudian mendatangi ayah Aurangzeb untuk menginterogasinya, sehingga Aurangzeb datang ke kantor.
"Kemudian pada 26 Agustus itulah kami mengalami penyiksaan," ujar Arzoo yang berujar mereka baru diperbolehkan pulang malam harinya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/09/03/174632770/dua-pria-di-india-alami-pelecehan-seksual-dari-polisi-diancam-bakal