DAMASKUS, KOMPAS.com – Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil mencegat rudal kiriman Israel di daerah pedesaan sekitar Damaskus.
Laporan tersebut disampaikan seorang sumber militer dikutip saluran televisi pemerintah Ekhbariya dan kantor berita negara SANA.
Sumber tersebut menuturkan, Israel mengirim sejumlah rudal melalui pesawat dari arah tenggara Beirut, Lebanon.
Melansir Reuters, Kamis (19/8/2021), sumber tersebut menuturkan bahwa rudal-rudal itu menargetkan sekitar kota Damaskus dan sekitar kota Homs.
Di sisi lain, militer Israel menolak mengomentari serangan yang dilaporkan di Suriah.
Reuters mewartakan, suara pesawat terdengar di dalam dan sekitar Beirut.
Di tempat lain, Menteri Pertahanan Lebanon Zeina Akar mengutuk serangan itu.
Dia mengatakan, serangan itu secara terang-terangan melanggar wilayah udara Lebanon di ketinggian rendah sekaligus menyebabkan kepanikan di antara warga.
Akar menambahkan, serangan itu juga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan perang Lebanon 2006.
Dia lantas meminta PBB untuk mencegah Israel melancarkan serangan udara di Suriah dengan memanfaatkan wilayah udara Lebanon.
Akar mengaku sudah mengirim pengaduan ke PBB.
Suriah mengatakan, sistem pertahanan udaranya “menghadapi” rudal Israel dan menembak jatuh sebagian besar dari rudal itu.
Ketika serangan udara terjadi, satu unit pesawat milik maskapai penerbangan Lebanon Middle East Airlines yang datang dari Abu Dhabi terpaksa tetap berada di wilayah udara Suriah selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya mendarat di Beirut.
https://www.kompas.com/global/read/2021/08/20/054236770/suriah-cegat-serangan-rudal-kiriman-israel