Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Xi Jinping Desak China Persiapkan Militer di Tengah Kekhawatiran Keamanan Afghanistan

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping meminta kepemimpinan militernya untuk memperkuat solidaritasnya dengan Partai Komunis China (PKC) di tengah peringatan potensi konflik bersenjata, dan masalah keamanan di perbatasan dengan Afghanistan.

Newsweek melaporkan pada Jumat (30/7/2021), Xi mengatakan China harus siap untuk "berjuang secara militer" karena Amerika Serikat akan menarik diri dari Afghanistan pada 11 September tahun ini.

Xi membuat pernyataan tentang memperkuat kekuatan militer negara itu jelang peringatan 94 tahun pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Para pejabat Beijing selama berbulan-bulan menyatakan keprihatinan bahwa penarikan AS dari Afghanistan memicu kebangkitan Taliban, dan mengundang ketidakstabilan regional.

Xi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi minggu ini mengatakan penarikan AS dapat memberi separatis Uighur basis operasi teror, di mana mereka dapat melakukan serangan terhadap PKC di wilayah barat Xinjiang.

Sementara perbatasan timur China, kapal perang angkatan laut Inggris dan Amerika telah meningkatkan kehadiran mereka dari Laut China Selatan.

Kehadiran sekutu barat itu dilihat sebagai upaya menantang klaim Beijing atas perairan perdagangan internasional tersebut.

"Di jalan untuk sepenuhnya membangun negara sosialis modern dan mewujudkan tujuan seratus tahun kedua, pertahanan nasional dan militer harus ditempatkan pada posisi yang lebih penting, dan konsolidasi pertahanan nasional dan militer yang kuat harus dipercepat," kata Xi, Jumat (30/7/2021), menurut South China Morning Post.

"Kita harus bertahan dalam memperkuat keseluruhan perencanaan perang dan membuat persiapan untuk perjuangan militer," tambah presiden China.

Jurnal Qiushi PKC mencatat bahwa Xi juga memerintahkan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk "benar-benar setia" kepada Partai Komunis China. Dia mengeklaim bahwa sistem kepemimpinan absolut negara itu, merupakan keuntungan militer bagi China dibandingkan dengan demokrasi Barat.

Wang menjamu delegasi Taliban yang dipimpin oleh kepala komite politik kelompok itu, Mullah Abdul Ghani Baradar, pada Rabu (28/7/2021).

Xi mengambil alih sebagai presiden Komisi Militer Pusat delapan tahun lalu, dan secara konsisten mendorong PLA untuk bersiap berperang di medan mana pun.

Xi juga memimpin perombakan besar-besaran terhadap kekuatan militer negara itu pada tahun 2015 untuk memodernisasi militer China.

Dia menggemakan sentimen yang sama pada Jumat (30/7/2021), mendesak para pemimpin militer dan partai untuk mendorong perkembangan teknologi besar-besaran di dalam angkatan bersenjata mereka.

"Penting untuk mempromosikan kemandirian ilmiah dan teknologi tingkat tinggi, mempercepat penelitian tentang teknologi inti utama, mempercepat pengembangan teknologi strategis, mutakhir, dan inovatif," kata Xi.

Newsweek menghubungi pejabat utusan China di Washington untuk komentar tambahan tentang dampak penarikan militer AS dari Afghanistan, tetapi tidak mendapat kabar tepat waktu untuk publikasi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/01/133113170/xi-jinping-desak-china-persiapkan-militer-di-tengah-kekhawatiran-keamanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke