Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kostum Pohon Natal Tiup Disalahkan karena Menyebarkan Covid-19 di Rumah Sakit, Satu Staf Meninggal dan 44 Terinfeksi

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Kostum pohon Natal tiup raksasa diduga telah menyebarkan Covid-19 ke setidaknya 44 staf rumah sakit California dan menewaskan satu.

Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui apakah kostum, yang dikenakan oleh seorang karyawan sebagai hiburan itu, mungkin telah menyebabkan wabah.

Melansir The Sun pada Selasa (5/1/2021), seorang karyawan di Kaiser Permanente San Jose Medical Center mengenakan kostum itu pada Hari Natal.

“Dia sempat masuk ke unit gawat darurat sebentar dan diduga mungkin terkait dengan wabah virus corona di sana,” kata rumah sakit itu kepada ABC 7 pada Senin (4/1/2021).

“Dari 27 Desember hingga 1 Januari, 44 staf di unit gawat darurat dinyatakan positif Covid-19,” kata wakil presiden senior rumah sakit dan manajer area, Irene Chavez dalam sebuah pernyataan.

Seorang wanita yang bekerja di unit gawat darurat pada hari libur meninggal karena komplikasi Covid-19, menurut rumah sakit. Identitasnya belum dirilis.

Staf yang mengenakan kostum tiup itu dan kemungkinan mengembuskan tetesan virus corona di sekitar area tersebut belum terungkap.

Chavez mengatakan "setiap paparan, jika itu terjadi, akan benar-benar tidak bersalah, dan sangat tidak disengaja. Karena individu tersebut tidak memiliki gejala Covid-19 dan hanya berusaha untuk membangkitkan semangat orang-orang di sekitar mereka, di tengah masa yang sangat menegangkan ini."

Dia menambahkan: "Ini harus menjadi pengingat yang sangat nyata bahwa virus menyebar, dan seringkali tanpa gejala, dan kita semua harus waspada."

Dr. Peter Chin-Hong, pakar penyakit menular dari Universitas San Francisco, menjelaskan bagaimana kostum tiup dapat menyebarkan Covid-19.

"Arus udara acak keluar dari kebocoran, bersama dengan gerakan acak menciptakan aliran tak terduga," katanya kepada ABC 7.

"Aliran udara dari kostum mendorong doplet dan memberinya kekuatan super untuk menyebar. Membuat sebaran virus nya lebih kecil dan ringan, dan tetap melayang di udara dan berpotensi meniupnya. Itulah yang kami sebut generasi aerosol."

Beberapa bagian dari unit gawat darurat rumah sakit telah menjalani pembersihan mendalam dan masih beroperasi serta menerima pasien.

Pihak berwenang terus menyelidiki kostum dan insiden tersebut dan melakukan pelacakan kontak terhadap staf dan pasien.

Staf rumah sakit mengatakan wanita yang meninggal itu adalah orang yang "benar-benar luar biasa", menurut Daily Mail.

Staf di departemen gawat darurat mendapat suntikan Covid-19 kurang dari 10 hari yang lalu dan menjadi yang pertama di rumah sakit yang menerimanya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/05/235706770/kostum-pohon-natal-tiup-disalahkan-karena-menyebarkan-covid-19-di-rumah

Terkini Lainnya

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke