Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilpres AS 2020: Biden Memperbesar Peluang dari Georgia, Trump Berang

KOMPAS.com—Perhitungan suara di Nevada untuk popular vote Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 masih mandek di 84 persen. Perubahan arah angin malah sudah terpantau lebih dulu di Georgia.

Dengan keunggulan 264 poin electoral vote hingga Jumat (6/11/2020) pukul 20.00 WIB, Joe Biden cukup memastikan keunggulan di Nevada untuk memboyong diri ke Gedung Putih dengan 270 poin. 

Sebelumnya, dari empat negara bagian penentu kemenangan di Pilpres AS yang masih berjalan proses perhitungan suaranya, Biden hanya memimpin perolehan suara sementara di Nevada. Adapun Pennsylvania, Carolina Utara, dan Georgia, Donald Trump memimpin. 

Berkebalikan dengan Biden, Trump harus menyapu bersih kemenangan di empat negara bagian tersebut plus Alaska untuk bisa memperpanjang masa jabatan ke periode kedua.

Yang terjadi, arah angin justru berbalik di Georgia, saat cakupan suara yang dihitung sudah 99 persen hasil popular vote. Pada pantauan Jumat pukul 18.00 WIB—dan belum berubah lagi sampai pukul 20.00 WIB—Biden berbalik mengungguli laju perhitungan di Georgia.

Sejak Jumat siang WIB, setidaknya, baik Trump maupun Biden sama-sama mengantungi 49,4 persen suara popular vote di Georgia. Bedanya ada pada detail hingga ke satuan jumlah pemilih, saat itu Trump mendapat 2.500-an pemilih lebih banyak.

Pada pantauan pukul 18.00 WIB, situasi itu berubah, Biden memimpin dengan keunggulan dengan tak sampai seribu pemilih lebih banyak.

Sekalipun persentase mereka masih tetap sama 49,4 persen, Biden dipilih oleh 2.449.371 pemilih dan Trump 2.448.454 orang dalam pantauan live tracking Associated Press hingga saat tulisan ini tayang.

Simak juga: Peta dan data interaktif Hasil Pilpres AS 2020

Bila Biden dapat menjaga keunggulan di Georgia, bahkan Nevada pun tak perlu lagi dia nanti seperti halnya hasil di negara bagian lain, untuk memenangi Pilpres AS. Angka kemenangan pun akan langsung melejit jadi 280.

Bila Georgia bisa benar-benar dimenangkan Biden, ini adalah kali pertama Demokrat menang di negara bagian ini sejak Pilpres AS 1992, sebagaimana catatan New York Times. Kemenangan terakhir Demokrat di Georgia diraih Bill Clinton. 

Di Pennsylvania, yang juga belum konklusif, perhitungan suara baru mencakup 97 persen suara hingga Jumat pukul 20.00 WIB. Hasil sementara, Trump masih memimpin dengan 49,6 persen dan Biden di posisi 49,3 persen suara popular vote.

Adapun data Carolina Utara belum beranjak dari pantauan hingga Jumat siang. Dari 94 persen suara popular vote yang dihitung, Trump mengumpulkan 50,1 persen dukungan dan Biden 48,7 persen. 

Menyusul hasil perhitungan suara sementara yang dilakukan dan dipublikasikan oleh banyak lembaga termasuk media massa memperlihatkan peluangnya mengecil, Trump berang. 

Salah satu bentuknya, menyebut proses perhitungan yang berjalan dan dipublikasikan itu sebagai tindakan ilegal. Gugatan pun dilayangkan Trump atas model perhitungan suara ini.

Sejumlah stasiun televisi menghentikan pula penayangan hasil sementara perhitungan suara atas perintah Trump.  

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/06/204326370/pilpres-as-2020-biden-memperbesar-peluang-dari-georgia-trump-berang

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke