Seorang petugas senior Angkatan Udara (AU) "Negeri Bollywood" mengatakan ke kantor berita AFP, India melakukan "pengenalan" di atas perbatasan yang diperebutkan dengan China.
Wilayah itu menjadi lokasi bentrok mematikan antara tentara kedua negara pada Juni.
Sebanyak 5 unit dari 36 jet tempur Rafale yang total bernilai 9,4 miliar dollar AS (Rp 139,78 triliun), secara resmi mulai bertugas sejak 10 September.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menyebutnya "pesan kuat" untuk para musuh New Delhi.
"Jet tempur Rafale telah diperkenalkan di wilayah operasional kami termasuk di Ladakh," kata seorang petugas senior AU India kepada AFP tanpa menyebut nama.
Pada pertengahan Juni tentara India dan China terlibat baku hantam di Ladakh yang menewaskan 20 tentara India.
China juga mengakui ada korban di pihak mereka, tapi tidak mengungkap jumlahnya.
Kemudian di awal September terjadi insiden lain, saat tembakan untuk pertama kalinya dilepaskan di perbatasan itu dalam 45 tahun.
Pengumuman penerbangan Rafale datang ketika komandan militer kedua pihak mengadakan putaran terakhir pembicaraan, yang bertujuan meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya penuh sengketa tersebut.
Tidak diketahui secara pasti kapan penerbangan dimulai, tetapi seorang fotografer AFP melihat jet Rafale terbang di atas Leh ibu kota Ladakh pada Senin (21/9/2020).
Kementerian Pertahanan mengatakan, selama uji terbang itu jet tempur "sudah terbang dan terbiasa dengan lingkungan operasional kami" tanpa secara khusus menyebut Ladakh.
"(Jet-jet Rafale) telah menjalani pelatihan intensif yang terintegrasi dengan armada tempur lain termasuk penembakan senjata canggih," tambah pernyataan itu yang dikutip AFP.
India mengakui tertinggal dari China dan negara-negara besar lainnya dalam kekuatan militer.
Pembelian jet tempur Rafale adalah satu dari sekian banyak yang dilakukan negara pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi itu, untuk meningkatkan kekuatan militernya yang disokong 1,4 juta tentara.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/22/081336570/punya-jet-tempur-baru-india-uji-terbang-di-dekat-perbatasan-china