Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Barista Indonesia Raih Juara 3 World Brewers Cup 2024

Kompas.com - 20/04/2024, 09:13 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Babak final

Ryan berangkat ke ajang World Brewers Cup 2024 setelah menjuarai Indonesia Brewers Cup 2023 pada Desember lalu.

Negara, melalui Specialty Coffee Association of Indonesia, mendukung perjalanan Ryan menuju Amerika Serikat.

"Jadi dari akomodasi, uang perjalanan, dan lain-lain itu biasanya didukung oleh asosiasi tersebut dan dibantu Indonesian Trade Promotion Center Chicago untuk kelancaran saya di kompetisi ini," kata talent Hainick Kreatif itu.

Ia berhasil masuk babak final World Brewers Cup 2024, setelah melewati dua babak pertamanya di awal dengan total peserta 41 orang dari 41 negara.

Bersama lima kompetitor lain dari berbagai negara, ia mencampur dan menyeduh ketiga jenis kopi yang dibawanya di depan juri.

Baca juga: Toko Kopi Tuku Buka Kedai Pop-up di Gangnam, Seoul

"Saya mempresentasikan tiga kopi yang saya bawakan, dengan alat seduh dan air pilihan sendiri, lalu menceritakan mengenai kopinya sedikit dan bagaimana cara menyeduhnya," jelas Ryan.

Selain itu, Ryan juga menunggu catatan apa yang diberikan oleh ketiga juri usai mencoba kopi yang diseduhnya.

Baca juga: Peran Pemerintah dalam Kemajuan Industri Kopi, Bikin Pusat Penelitian hingga Acara Internasional

Tahap kompetisi World Brewers Cup 2024

Ilustrasi menyeduh kopi menggunakan kertas filter.SHUTTERSTOCK/Hu Siyuan Ilustrasi menyeduh kopi menggunakan kertas filter.

Kompetisi menyeduh kopi tingkat dunia ini digelar dari Jumat (12/4/2024) sampai Senin (14/4/2024) dengan babak berbeda setiap harinya.

Putaran pertama diadakan pada Jumat (12/4/2024), seluruh kompetitor akan menjalani babak open service.

"Babak open service ini semua barista boleh membawa kopi dengan alat seduh dan air sendiri," ujar Ryan.

Barista akan menyajikan sekaligus mempresentasikan cara menyeduh kopi ini pada tiga juri World Brewers Cup 2024.

Faktor penilaian World Brewers Cup 2024 meliputi presentasi, customer service, ketepatan deskripsi rasa, dan cita rasa kopi.

Baca juga: Apa Benar Produktivitas Kopi Indonesia Menurun?

Barista asal Indonesia, Ryan Wibawa, menempati peringkat tiga World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat pada Minggu (14/4/2024).DOK. Tony Pramana Barista asal Indonesia, Ryan Wibawa, menempati peringkat tiga World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat pada Minggu (14/4/2024).

"Ada beberapa penilaian, yaitu dari aroma, rasa, after taste (sisa rasa), acidity (keasaman), dan sweetness (kemanisan)," jelas Ryan.

Sebanyak 12 barista dengan nilai tertinggi akan melanjutkan putaran kedua dalam babak semifinal.

Seluruh peserta akan diberikan jenis kopi yang sama dari penyelenggara dan menyeduhnya dalam waktu 30 menit, ditambah persiapan selama delapan menit dan tujuh menit kompetisinya.

Baca juga: 4 Faktor Penentu Kualitas Kopi Indonesia Menurut Petani

"Semua barista juga diharuskan memakai grinder dan air yang sama. Tidak ada juri di stage (panggung), jadi hanya kompetitor itu sendiri mereka akan menyeduh blind coffee yang diberikan," terang Ryan.

"Jadi pure hanya akan dinilai dari kualitas hasil seduhan kopinya," tambah dia.

Sebanyak enam dar 12 barista dengan nilai tertinggi akan melanjutkan ke babak akhir, babak final, dan mengulang tahapan serupa dengan babak pertama, yaitu open service.

"Ya bisa dibilang hampir sama sih semuanya. Sistemnya juga sama, namun di babak final ini nilai open service final ini akan ditambah dengan nilai babak semifinal dan hasil tertinggi akan menjadi juara di World Brewers Cup 2024," pungkasnya.

Baca juga: Ancaman Krisis Iklim terhadap Kopi Bisa Turunkan Produksi 50 Persen

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com