Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gultik Monginsidi, Pilihan Kuliner Malam di Kota Salatiga

Kompas.com - 30/03/2024, 09:31 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pilihan kuliner malam di Kota Salatiga terus berkembang. Seiring dengan semakin banyaknya aktivitas masyarakat di kala malam hari, Gultik Monginsidi menyajikan menu gulai untuk meredam kelaparan.

Pengelola Gultik Monginsidi, Sigit Biantoro Nur Achiri mengatakan kedai makan tersebut buka mulai pukul 21.00 WIB.

Menurut dia, pesatnya perkembangan wisata kuliner di Salatiga disebabkan oleh keragaman yang ada di sana.

Baca juga: Antisipasi Banjir Pantura, Salatiga Bersiap Sambut Lonjakan Pemudik

"Selain itu, letaknya di antara Solo-Yogya-Semarang, pengendara yang ingin istirahat bisa menikmati sajian kuliner yang hangat dan segar saat malam," kata Sigit kepada Kompas.com, Senin (25/3/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Ia melanjutkan, Gultik Monginsidi ini berawal dari kegelisahan pengunjung saat hendak mencari kuliner malam hari yang ringan, tetapi mengenyangkan.

Gultik Monginsidi di Salatiga

Pengunjung bisa memilih gulai ayam atau daging sapi. Disajikan dengan kuah kaldu panas disertai komposisi bumbu yang pas, menjadikannya pas di mulut. Pengunjung yang memiliki selera pedas manis, bisa menambahkan dengan kecap dan sambal.

Baca juga: Kangen Makan Gultik? Ikuti Resep Gampang Membuat Gulai Tikungan

Untuk harga, sangat terjangkau mulai Rp 10.000 per porsi. Sigit mengatakan, Gultik Monginsidi yang buka mulai pukul 21.00 WIB, tutup pukul 02.00 WIB.

Di lokasi yang sama pada siang hari, kata Sigit, terdapat menu olahan ayam panggang. Pihaknya memang memiliki misi menyajikan menun yam yang murah, enak, tapi juga sehat. Oleh karena itu, namanya adalah Ayam Setuju.

Seporsi gultik atau gulai tikungan.KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Seporsi gultik atau gulai tikungan.

"Dari beberapa riset penelitian yang kami jadikan referensi, ayam panggang dinilai lebih sehat daripada ayam goreng. Itu karena ayam goreng memerlukan tambahan lemak, seperti minyak, dan bahan lainnya dalam prosesnya," kata Sigit.

Hal ini membuat ayam goreng punya jumlah karbohidrat yang lebih tinggi. Sedangkan ayam panggang proses pemanggangan bisa tanpa memerlukan arang atau api secara langsung dan dimasak dengan bantuan oven.

Baca juga: Resep Gulai Daun Singkong, Tambah Ebi biar Sedap

"Untuk harga paket ayam panggang, dijual antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000, tergantung pilihan pengunjung," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com