Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keju Camembert dari Perancis Terancam Punah, Mengapa?

Kompas.com - 13/03/2024, 19:09 WIB
Aska Bagus Aldika,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber CNN TRAVEL

KOMPAS.comKeju camembert merupakan keju favorit warga Perancis. Ciri keju ini memiliki tekstur yang lembut dan lengket.

keju ini mulai terancam punah karena terjadinya krisis jamur utama yang digunakan dalam pembuatan keju camembert. Keju ini diproduksi di wilayah Normandia barat laut Perancis.

Keju camembert sudah ada sejak abad ke-18. Konon keju ini pertama kali dibuat oleh seorang wanita Normandia bernama Marie Harel yang mendapatkan tip dari seorang pendeta buronan dari Brie, salah satu pusat pembuatan keju Perancis.

Keju camembert tercipta karena adanya jamur yang Bernama Penicilium Camembert, jamur ini digunakan dalam pembuatan keju camembert.

Baca juga:

Jamur ini dapat membuat keju ini memilik lapisan kulit putih, membantu mengembangkan rasa umami mentega yang kaya dan menimbulkan aroma seperti kaus kaki yang tidak dicuci.

Penicilium Camemberti mengalami masalah reproduksi yang sebagian besar disebabkan oleh metode produksi industri. Seperti dikutip CNN Travel dari penelitian para ilmuwan Paris di Universitas Saclay.

Dahulu, keju camembert dan yang serupa seeprti brie disimpan di ruang kering serupa goa bernama haloirs. Dari proses penyimpanan ini akan muncul semacam garis kuning atau kadang kuning kecoklatan. 

Seratus tahun belakangan, proses ini tergantikan dengan Penicillium camemberti yang memberikan efek putih pada bagian luar keju. 

Ilustrasi keju camembert. Dok. Shutterstock/vitals Ilustrasi keju camembert.

Sayangnya, tidak seperti jamur yang hidup di gua, para peneliti menemukan bahwa Penicillium camemberti memiliki keragaman genetik yang sangat rendah dan penurunan kapasitas untuk bereproduksi.

“Temuan kami menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan strain klonal dalam jumlah terbatas untuk pembuatan keju, yang cenderung menyebabkan degenerasi, sehingga membatasi kemungkinan peningkatan (produksi),” kata studi tersebut.

Menurut laporan the French National Center for Scientific Research, saat ini sangat sulit bagi produsen untuk memperoleh spora P. camemberti dalam jumlah yang cukup untuk menginokulasi produksi keju Normandia mereka.

Ini bukan pertama kalinya Camembert menghadapi krisis setelah masuknya P. camemberti.

Baca juga:

Menurut mendiang Patrick Lance, pakar keju asal Inggris yang menulis panduan definitif tentang keju Prancis, industrialisasi dan konflik pada abad terakhir hampir membuat keju Perancis punah.

“Dua perang dunia dan terlalu banyaknya bisnis besar hampir membawa Camembert ke dalam kuburnya, kecuali namanya saja," ditulis Lance di bukunya yang berjudul The French Cheese Book.

"Nama ini telah dihina karena kegagalan melindunginya dari gangguan formula massal yang dipasteurisasi oleh pabrik, yang dilakukan di hampir seluruh Perancis dan luar negeri,” lanjutnya.

Maka dari itu untuk menyelamatkannya, pada 1982, muncullah status Appellation d'origine protégée (AOP), yang berarti hanya keju buatan Normandia yang dapat menggunakan nama Camembert.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com