Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Minum Kopi Saat Puasa, Jangan Mendadak Berhenti

Kompas.com - 13/03/2024, 08:37 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi saat puasa seringkali dianjurkan untuk dihindari. Sebab, kafein yang terkandung dalam kopi berefek diuretik yang bisa memperparah dehidrasi.

Ahli endokrinologi di Canadian Specialist Hospital di Dubai, Uni Emirat Arab, Dr. Sarah Alam menyampaikan pentingnya membatasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkarbonasi selama berpuasa.

Baca juga: Tren Minum Kopi di Coffee Shop Indonesia, Didominasi oleh Gen Z

"Tetap terhidrasi selama berpuasa itu penting, dan setiap individu sebaiknya memprioritaskan minum air (putih) antara buka puasa dan sahur," tutur Alam, dikutip dari Khaleej Times, Selasa (12/3/2024).

Namun, terkadang ada orang yang sudah terbiasa minum kopi setiap harinya. Ada pula yang tetap ingin minum kopi agar lebih bersemangat sebelum memulai aktivitas.

Lantas, bagaimana caranya agar bisa minum kopi saat berpuasa?

Baca juga:

Tips minum kopi saat puasa

1. Jangan mendadak berhenti

Ilustrasi bolehkah minum kopi susu pagi hari?Shutterstock/SherSor Ilustrasi bolehkah minum kopi susu pagi hari?

Ahli gizi Rahaf Al Bochi mengatakan bahwa meminum kopi saat berpuasa merupakan keputusan personal. 

"Jika Anda pemInum kopi dan tiba-tiba berhenti (minum) selama Ramadan, anda akan mengalami sakit kepala," tutur Bochi, dilansir dari CNN

Oleh sebab itu, ia menganjurkan orang-orang untuk mengurangi konsumsi kafein, meskipun hal itu tergantung dari seberapa banyak yang mereka minum saat ini. 

"Beberapa orang menyukai kafein dan akan minum kopi saat sahur," ucapnya.

Baca juga: 2 Cara Minum Kopi agar Tidak Bikin Gigi Kuning, Saran dari Barista

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

2. Jika ketergantungan kafein

Ilustrasi kenapa kepala pusing setelah minum kopi?Shutterstock/rakenimages.com Ilustrasi kenapa kepala pusing setelah minum kopi?

Terkait dengan poin sebelumnya, berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba selama berpuasa dapat menimbulkan kecemasan, sakit kepala, kurangnya konsentrasi, dan kantuk. Apalagi bila sudah mengonsumsi secara rutin sebelumnya.

Lead Interventional Cardiologist di Fakeeh University Hospital di Dubai, UEA, Dr. Syed Sakib Nazir mengatakan, ketergantungan ringan terhadap kafein dapat berkembang dengan mengonsumsi dua hingga empat cangkir kopi, atau setara dengan kira-kira 350 miligram.

"Namun, ketergantungan yang signifikan muncul ketika konsumsi melebih 700 miligram," tutur Nazir. 

Untuk menangani gejala ketergantungan kafein selama Ramadan, kamu dianjurkan mengurangi konsumsi kafein secara perlahan.

Bila perlu, konsumsilah alternatif yang ada, misalnya kopi tanpa kafein (decaffeinated coffee) dan teh herbal.

Baca juga:

3. Waktu minum kopi saat puasa

Ilustrasi menyeduh kopi menggunakan kertas filter.SHUTTERSTOCK/Hu Siyuan Ilustrasi menyeduh kopi menggunakan kertas filter.

Jika kamu tetap ingin minum kopi selama Ramadan, sebaiknya batasi hingga dua cangkir. 

Minumlah sedikitnya dua jam setelah buka puasa dan dua jam sebelum sahur. 

Apabila memiliki penyakit tertentu, misalnya diabetes, periksakan kondisi diri ke dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa. 

Baca juga: Resep Roti Kopi ala Stasiun, untuk Baking Akhir Pekan 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com