KOMPAS.com - Bicara soal laksa, ada banyak ragamnya. Salah satu daerah yang memiliki hidangan berkuah khas ini adalah Bogor.
Laksa bogor berbeda dengan laksa betawi, meskipun warna kuahnya sama-sama kuning menyolok.
Laksa bogor dibuat dari oncom, ketupat, telur, bihun, tahu, tauge, kuah kuning, dan serundeng. Oncom tidak ada dalam laksa betawi.
Penjaja laksa di Bogor kebanyakan legendaris, sudah berdiri sejak lama. Salah satunya, laksa yang saat ini dikelola Rohma.
Rohma merupakan istri Wahyu, generasi ketiga dari Laksa Gang Aut Mang Wahyu.
"Sudah dipegang oleh kami generasi ketiga. Mulai jualannya dari kakek," kata Rohma saat ditemui Kompas.com di Festival Jajanan Bango (FJB) 2023, Jumat (27/10/2023).
Gang Aut adalah nama lokasi di mana makanan ini dijual oleh Mang Wahyu. Tepatnya berada di Suryakencana, Bogor, Jawa Barat.
Laksa Gang Aut Mang Wahyu sudah berdiri sejak 1955. Mulanya, sajian utama yang dijual bukanlah laksa, melainkan toge goreng.
Toge goreng saat ini tetap dijual, tetapi Rohma menuturkan, penggemar laksanya tidak kalah banyak.
Baca juga:
Laksa dijajakan setiap hari di kaki lima. Rohma bersama sang suami mulai menyiapkan bahan untuk membuat laksa pada malam hari.
"Waktu dimulai sama abah pertama kali, jualannya dipikul. Sekarang alhamdulillah sudah ada tempat makan kecil," tutur Rohma.
Tempat makannya tidak luas, tetapi diakui hampir selalu ramai, apalagi pada jam makan siang.
Setiap akhir pekan, Rohma bisa menjual hingga 150 porsi laksa bogor di warungnya.
Ia tidak pernah mengganti bahan yang digunakan sang kakek, tetap memakai resep aslinya sejak dulu.