Ampyang ini berbeda dengan yang biasa dikenal. Bukan dibuat dari campuran kacang tanah dan gula jawa, ampyang maulid dibuat dari nasi kepal.
Nasi kepal dilengkapi lauk dan kerupuk warna-warni, kemudian dibungkus daun jati sebelum dinikmati saat Maulid Nabi.
Pemuka agama Islam beserta sesepuh akan mendoakan makanan ini saat tradisi kirab dilakukan di Kudus, Jawa Tengah.
Pusatnya berada di Masjid Wali At-Taqwa, Desa Loram Kulon dan ampyang maulid akan dibagikan ke masyrakat.
Baca juga: Ampyang Maulid, Simbol Introspeksi Diri di Perayaan Maulid Nabi
Kedua jenis kue ini biasa muncuk ketika Maulid Nabi di Gorontalo. Kue kolombengi dan wapili disusun rapi di atas tolangga.
Tolangga berbentuk menara atau perahu dan diisi penuh dan rapat dengan kue kolombengi dan wapili.
Tradisi ini sudah ada sejak lama di Gorontalo, kira-kira sejak abad XVI saat agama Islam masuk.
Baca juga: Resep Bubur Suro, Sambut Tahun Baru Islam dengan Isian Meriah
Makanan khas Aceh ini mudah ditemui selama Ramadhan. Ketika Maulid Nabi, bulukat kuah tuhe juga banyak disajikan oleh masyarakat Aceh.
Bahannya terdiri dari pisang, ketan, dan nangka. Warnanya putih pucat dan disajikan dengan kuah gurih.
Baca juga: Resep Ayam Ingkung Panggang, Hidangan Spesial Sambut Tahun Baru Islam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.