Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesap Jamu Ginggang, Jamu dengan Resep Warisan dari Pakualam VII

Kompas.com - 19/08/2023, 11:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Jamu Ginggang saat ini

Pelanggan Jamu Ginggang kebanyakan kalangan usia produktif yang sering mengeluhkan pegal. Mereka memesan jamu untuk mengurangi pegal yang dirasakan setelah satu hari bekerja.

Yayuk membutuhkan waktu untuk menaikkan harga pasalnya ia ingin tetap memertahankan pelanggan Jamu Ginggang.

Era milenial tak menyurutkan eksistensi dari Jamu Ginggang, seperti saat ini pelanggan masih setia menikmati jamu asli Ginggang ini.

Pelanggannya dari berbagai kalangan dan daerah, bahkan pada 1980an Jamu Ginggang pernah mendapatkan pesanan ratusan bungkus untuk dikirim ke Jepang.

“Tahun 1980an itu dapat pesanan ratusan bungkus dari Jepang, saat itu dikirim ke Jepang ternyata banyak yang suka di sana,” kata Yayuk.

Selain mempertahankan resep tradisional, Jamu Ginggang juga tidak menggunakan bahan pengawet dan juga pemanis buatan, semuanya diracik dengan bahan-bahan alami. 

Eksisnya Jamu Ginggang masih membawa berkah bagi keluarga Yayuk, dalam satu bulan Jamu Ginggang dapat meraup omzet Rp 10 juta tiap bulan.

Sekarang ini Yayuk sedang mencoba untuk membuat lulur yang berasal dari sisa bahan jamu yang tidak terpakai, menurut dia inovasi seperti ini perlu dilakukan untuk menjaga Jamu Ginggang tetap eksis.

Ia berpesan kepada para wirausahawan muda agar tidak mudah putus asa dalam memulai dunia usaha serta berani inovasi dalam membuat resep-resep baru.

“Pertahankan resep dan jangan takut untuk mencoba resep-resep baru,” ucap dia.

“Jamu Ginggang yang asli itu milik 5 bersaudara Prayogo, Karsono, Dasiah, Dasinah (ibunya), Rubini,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com