Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tewfusui, Minuman Sari Kedelai Khas Bangka Belitung

Kompas.com - 06/08/2023, 08:47 WIB
Heru Dahnur ,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan beragam kulinernya. Ini berkat adanya akulturasi budaya yang telah terbangun sejak berabad lampau.

Sebagai daerah yang terkenal akan hasil tambang timahnya, banyak etnis yang datang berkunjung.

Terutama yang dominan saat ini adalah etnis Melayu, Tionghoa, Jawa, Sunda dan Buton.

Bicara tentang kuliner khas Bangka Belitung, salah satunya yakni minuman kaya protein bernama tewfusui yang terbuat dari ekstrak kedelai.

Baca juga:

Selain menyehatkan, tewfusui diminati karena harganya yang terbilang murah, yakni Rp 5.000 untuk ukuran gelas besar dan Rp 2.500 ukuran gelas kecil.

Selain itu, banyak juga tewfusui yang dijajakan dalam kemasan plastik yang harganya relatif sama.

Kombinasi harga yang ramah di kantong serta khasiat tewfusui yang diyakini bagus untuk kesehatan, membuat minuman satu ini diminati banyak kalangan.

Cara mendapatkan tewfusui pun terbilang mudah. Kamu cukup mengunjungi warung jajanan pagi hari atau sore.

Warung tersebut biasanya muncul di tempat keramaian seperti di simpang komplek perumahan, perkantoran, Lapangan Merdeka dan Jalan Masjid Jamik Pangkalpinang.

Pedagang tewfusui di Terminal Girimaya, Ko Han mengatakan bahwa hanya membuka warung saat menjelang sore.

Ia menjajakan minuman utama berupa tewfusui yang masih hangat.

"Dalam sehari rata-rata bisa habis 15 liter," ujar Ko Han kepada Kompas.com, Sabtu (5/8/2023).

Ko Han mengaku mendapatkan tewfusui dari pedagang khusus produksi. Minuman yang sekilas mirip susu putih tersebut dijual dengan aneka cemilan seperti pempek, tekwan, kue talam, dan otak-otak daun.

"Di sini biasanya orang pulang dari kantor dan mereka yang habis olahraga," ujar Ko Han.

Baca juga:

Sejarawan Bangka Belitung yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Pangkalpinang Akhmad Elvian mengatakan, tewfusui adalah minuman yang terbuat dari olahan kacang kedelai.

Minuman ini berkembang di Asia termasuk di pulau Bangka.

Keahlian mengolah kacang kedelai menjadi berbagai jenis makanan dan minuman di Pulau Bangka umumnya dilakukan oleh orang Tionghoa.

Beberapa produk turunan kedelai antara lain tahu (tewfu), tempe, kecap, taoco, taoge atau kecambah (teunga), teufufa (kembang tahu), teufukok, dan tewfusui.

"Minuman tewfusui dibuat sebagai kanti atau panto kue kue khas Bangka dan dikonsumsi pada saat pagi hari dan malam hari. Minuman tewfusui sangat menyegarkan dan menyehatkan karena mengandung protein nabati," ujar Elvian.

Pembuatan tewfusui memerlukan keahlian tersendiri, dalam prosesnya dibutuhkan kebersihan karena apabila terkena noda akan menjadi asam.

Pada masa lampau, tewfusui menjadi minuman rumahan dan sekarang sudah dijual atau dikomersilkan menjadi produk kuliner penunjang kepariwisataan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com