Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Cumi Goreng Alot, Simak Cara Masak yang Benar

Kompas.com - 07/04/2023, 07:28 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekstur cumi sempurna setelah dimasak seharusnya empuk dan lembut. Tidak sulit untuk dimakan.

Namun, salah memasak cumi bisa membuat teksturnya berubah menjadi alot dan keras sehingga kurang nikmat dikonsumsi.

Menurut Head Kitchen Kalingga Coffee Ayu Marian, tekstur cumi yang alot dan keras disebabkan oleh metode memasaknya.

Jika dibandingakan dengan tumis maupun rebus, metode goreng menjadi penyebab cumi alot

"Waktu menggoreng cumi untuk membuat cumi goreng tepung itu paling lama dua menit atau dua setengahh menit," kata Ayu saat ditemui Kompas.com di Kalingga Coffee, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023).

Lebih dari empat menit, tekstur cumi goreng yang dihasilkan akan alot, bukan lembut dan empuk seperti diharapkan.

Ia mengatakan, durasi memasak cumi untuk menghindari tekstur alotnya ini hanya berlaku untuk teknik goreng.

Baca juga:

Ilustrasi cumi asam manis. SHUTTERSTOCK/ Ika Rahma H Ilustrasi cumi asam manis.

Jika memasak cumi dengan metode masak lainnya, kamu tidak perlu khawatir akan perubahan tekstur seafood ini.

Sesuaikan lama memasak cumi dengan bahan dan bumbu makanan saat memasak. Jika sudah matang, angkat dan sajikan langsung olahan cumi.

Ayu juga menuturkan bahwa cara membersihkan dan memotong cumi tidak berdampak sama sekali pada tekstur alotnya.

"Memang teksturnya seperti itu kalau digoreng lama bisa menjadi tidak empuk. Tidak ada pengaruhnya dari memotong atau mencuci cumi," jelas Ayu.

Menurut Ayu, cumi bisa dibersihkan dan dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, lalu direndam dengan air panas.

"Kalau cumi asin direndam air panas itu untuk mengurangi asinnya dan bisa membuat tekstur lebih cepat empuk," ujarnya.

Perendaman cumi dalam air panas cukup dibiarkan selama lima menit. Kemudian, tiriskan dan masak hingga matang.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com