Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Beda Kolang-kaling Jawa dan Kolang-kaling Sumatera Menurut Penjual

Kompas.com - 31/03/2023, 08:32 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada sejumlah daerah penghasil kolang-kaling di Indonesia. Dua di antaranya adalah Jawa dan Sumatera.

Kolang-kaling asal Jawa berbeda dengan yang dihasilkan oleh kebanyakan petani kolang-kaling di Sumatera.

Aisyah, penjual kolang-kaling di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, menjelaskan tiga perbedaan kolang-kaling asal Jawa dan Sumatera berikut ini.

1. Ukuran kolang-kaling asal Sumatera lebih besar

Perbedaan dua kolang-kaling beda asal ini paling mudah dilihat dari ukurannya. Menurut Aisyah, kolang-kaling sumatera biasanya lebih besar.

Bentuk kolang-kaling asal Sumatera lonjong dan besar, sementara kolang-kaling dari Jawa rata-rata berukuran sedang dan kecil.

Baca juga:

2. Tekstur kolang-kaling dari Jawa cenderung lebih kenyal

Umunya, kolang-kaling bertekstur kenyal saat dipegang dan lembut sesudah matang dimasak.

Namun, selain kenyal, masih ada terasa tekstur keras dari kolang-kaling yang belum diolah sama sekali. Dua jenis kolang-kaling ini memiliki tekstur berbeda juga.

"Kolang-kaling dari Sumatera lebih empuk. Kalau kolang-kaling jawa lebih kenyal dan keras," kata Aisyah saat ditemui Kompas.com di Pasar Serpong pada Jumat, (24/3/2023).

Tekstur empuk kolang-kaling sumatera membuat jenis buah aren ini lebih disukai banyak orang tua atau lansia, seperti disampaikan Aisyah.

3. Harga kolang kaling sumatera lebih mahal

Kolang-kaling di Pasar Serpong.Kompas.com/Krisda Tiofani Kolang-kaling di Pasar Serpong.

Aisyah menjual dua jenis kolang kaling asal Jawa dan Sumatera selama bulan puasa tahun ini.

Harga kolang-kaling sumatera dijual lebih mahal Rp 2.000 dibandingkan dengan kolang kaling asal Jawa. 

Kolang-kaling jawa dijual Rp 20.000 per kilogram, sementara kolan-kaling asal Sumatera dijual Rp 22.000 per kilogram.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com