KOMPAS.com - Ada sejumlah daerah penghasil kolang-kaling di Indonesia. Dua di antaranya adalah Jawa dan Sumatera.
Kolang-kaling asal Jawa berbeda dengan yang dihasilkan oleh kebanyakan petani kolang-kaling di Sumatera.
Aisyah, penjual kolang-kaling di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, menjelaskan tiga perbedaan kolang-kaling asal Jawa dan Sumatera berikut ini.
1. Ukuran kolang-kaling asal Sumatera lebih besar
Perbedaan dua kolang-kaling beda asal ini paling mudah dilihat dari ukurannya. Menurut Aisyah, kolang-kaling sumatera biasanya lebih besar.
Bentuk kolang-kaling asal Sumatera lonjong dan besar, sementara kolang-kaling dari Jawa rata-rata berukuran sedang dan kecil.
2. Tekstur kolang-kaling dari Jawa cenderung lebih kenyal
Umunya, kolang-kaling bertekstur kenyal saat dipegang dan lembut sesudah matang dimasak.
Namun, selain kenyal, masih ada terasa tekstur keras dari kolang-kaling yang belum diolah sama sekali. Dua jenis kolang-kaling ini memiliki tekstur berbeda juga.
"Kolang-kaling dari Sumatera lebih empuk. Kalau kolang-kaling jawa lebih kenyal dan keras," kata Aisyah saat ditemui Kompas.com di Pasar Serpong pada Jumat, (24/3/2023).
Tekstur empuk kolang-kaling sumatera membuat jenis buah aren ini lebih disukai banyak orang tua atau lansia, seperti disampaikan Aisyah.
Aisyah menjual dua jenis kolang kaling asal Jawa dan Sumatera selama bulan puasa tahun ini.
Harga kolang-kaling sumatera dijual lebih mahal Rp 2.000 dibandingkan dengan kolang kaling asal Jawa.
Kolang-kaling jawa dijual Rp 20.000 per kilogram, sementara kolan-kaling asal Sumatera dijual Rp 22.000 per kilogram.
https://www.kompas.com/food/read/2023/03/31/083200875/3-beda-kolang-kaling-jawa-dan-kolang-kaling-sumatera-menurut-penjual-