KOMPAS.com - Pedagang kolang-kaling terlihat selalu menjual buah aren ini dalam kondisi terendam.
Kolang-kaling biasanya ditempatkan di bak besar hingga penuh bersama air yang membuat teksturnya menjadi licin saat dipegang.
Isa, penjual kolang-kaling di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, mengatakan bahwa ada dua jenis air yang biasa digunakan pedagang untuk merendam kolang-kaling, yakni cairan asli dari buahnya dan air keran.
"Makanya kalau kolang-kalingnya baru datang, kuahnya (air) itu masih kental banget dan berlendir," kata Isa saat ditemui Kompas.com, Jumat (24/3/2023).
Cairan asli dari buahnya dianggap paling bagus untuk merendam kolang-kaling, menjadi alasan mengapa kolang kaling harus direndam air.
Menurt Isa, air asli dari buahnya ini akan membantu kolang-kaling tetap kenyal dan tidak mengeras.
Baca juga:
Kolang-kaling di Pasar Serpong.
Namun, warna air dan kolang-kaling akan mengeruh bila dibiarkan terendam dalam waktu lama.
Air ini boleh diganti dengan air keran biasa bila sudah terlihat keruh. Isa mengatakan, sebagai penjual, dirinya harus mengganti air rendaman kolang-kaling beberapa kali agar tidak terlihat butek.
Kolang-kaling yang sudah diganti air keran bisa tetap dijual atau disimpan dalam kondisi baik selama masih terendam sempurna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.