Kisah William Wongso Rancang Menu Jamuan KTT G20

Kompas.com  - Pakar Kuliner Indonesia William Wongso dipercaya menjadi perancang menu jamuan untuk pemimpin dan delegasi KTT G20 di Bali. 

Saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Kamis (17/11/2022), Wiliam menceritakan perencanaan dan persiapan hidangan untuk acara KTT G20 ini sudah dilaksanakan sejak Februari 2022 yang lalu.

"Ada dua menu yang disajikan, yaitu untuk working lunch dan welcoming dinner," kata William.

William mengatakan persiapan hidangan ini dilakukan dengan sangat matang serta pengawasan keamanan yang sangat ketat. 

Hal ini dapat dilihat mulai dari pemilihan bahan yang digunakan, proses penyusunan menu, eksekusi memasak, hingga percobaan makanan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres).

"Kita melalui beberapa kali uji coba, sambil dicoba juga oleh paspapmres, karena itu sangat penting. Keamanan pangan yang digunakan sangat penting sekali," katanya.

Makanan yang disajikan saat acara KTT G20 dibagi menjadi dua kategori, yakni vegetarian dan non-vegetarian.

Hal ini dilakukan agar memberikan kemudahan bagi para pemimpin dan delegasi yang alergi ataupun tidak mengonsumsi makanan tertentu.

Baca juga:

• Art Cafe Bumbu Bali, Tempat PM Kanada dan PM Inggris Ngobrol Saat KTT G20
• Kuliner Nusantara Vegetarian dan Non-vegetarian Saat Makan Siang KTT G20

Dok. William Wongso Salah satu menu untuk pemimpin dan delegasi KTT G20 di Bali.

"Vegetarian dan non-vegetarian itu memang standarnya, dan di masing-masing kategori tersebut juga masih ada permintaan khusus yang datang," katanya.

Beberapa permintaan khusus terkait makanan yang disajikan di antaranya seperti adanya pemimpin atau delegasi yang tidak bisa makan makanan laut dan ada yang tidak bisa mengonsumsi kacang.

Ada pula yang tidak bisa mengonsumsi makan makanan mentah.

Data permintaan khusus terkait makanan yang disajikan kemudian dikumpulkan dan disesuaikan nantinya dengan tim penghidang makanan.

William mengatakan menghidangkan makanan untuk 500 piring bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu jenis makanan hingga teknis penyajian dalam piring pun tidak boleh terlalu rumit.

"Ini bukan acara pesta perkawinan ataupun ulang tahun, jadi makanannya sesuai dengan yang punya acara," kata William.

Baca juga:

• Ada Lomba Hias Tumpeng dalam Rangkaian Acara KTT G20
• 7 Kafe di Nusa Dua Bali untuk Rehat Usai Kerja atau Jalan-jalan