KOMPAS.com - Castella cake dikenal luas sebagai wagashi atau sajian penutup manis di Jepang. Ada juga versi castella cake lainnya yang berasal dari Taiwan.
Sekilas, castella cake yang berasal dari Jepang dan Taiwan terlihat mirip. Padahal ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Mulai dari asal-usul, bahan pembuatan, hingga tekstur, simak tiga perbedaan castella cake khas Jepang dan Taiwan berikut ini.
Dilihat dari namanya saja, yakni japanese castella cake dan taiwanese castella cake, mudah menyimpulkan asal masing-masing bolu ini. Satu berasal dari Jepang, sementara satu lainnya dari Taiwan.
Perbedaan castella cake dari dua negara ini juga terlihat dari cerita asal-usulnya.
Castella cake merupakan bolu asal Portugal. Kudapan ini dikenalkan ke Jepang pertama kalinya pada abad ke-16. Sejak itu, castella cake menjadi makanan pokok sekaligus wagashi.
Setelah populer di Jepang, castella cake kemudian dikenalkan ke Taiwan sekitar 1895 atau 1945 dan mulai populer di sana, seperti dikutip Saveur.
Baca juga:
Meski sama-sama castella cake, terdapat perbedaan bahan untuk membuat bolu lembut di asal Jepang dan Taiwan.
Di Jepang, castella cake umumnya terbuat dari tepung roti, gula, telur, dan madu. Tanpa mentega sama sekali.
Sementara itu, dikutip dari Food52, taiwanese castella cake menggunakan lebih banyak bahan, seperti tepung kue, telur, gula, susu, dan mentega.
Castella cake asal Jepang dan Taiwan juga memiliki perbedaan tekstur. Bolu asal Jepang lebih mirip sponge cake, lembut dan cukup padat karena tidak mengandung mentega serta susu, seperti dikutip Japan Travel.
Sebaliknya, castella cake khas Taiwan lebih lembut dan halus, mirip chiffon cake dan terasa nikmat disantap saat masih hangat. Berbeda dengan castella cake Jepang yang lebih enak dimakan sehari setelah dibuat.
Baca juga: