Tempat pertama kali castella cake masuk ke Jepang, yakni Nagasika, menjadi satu-satunya wilayah yang terbuka untuk orang asing pada era Edo (1603-1867).
Sebelumnya, pemerintahan Keshogunan Tokugawa melarang perdagangan luar negeri. Nagasaki pun mendirikan pulau pelabuhan yang disebut Dejima sebagai area tertutup untuk menampung pedagang asing.
Jepang kemudian berdagang dengan beberapa negara, seperti Belanda, Portugis, dan China pada 1634-1854 di Dejima.
Pada 1639, pemerintah Jepang melarang Portugis masuk ke Nagasaki. Namun demikian, castella cake asal Portugis tetap menjadi makanan pokok di Jepang.
Castella cake kemudian menjadi populer di kalangan Keshogunan Tokugawa, disajikan juga kepada Komodor Matthew Perry selama negosiasi di Yokohama pada tahun 1854. Sementara itu, Dejima dihapuskan dan pulau itu diintegrasikan ke dalam kota Nagasaki.
Meskipun Dejima bukan lagi sebuah pulau, castella cake tetap populer di Nagasaki hingga saat ini.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.