Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Beda Oyster Lokal dan Impor, dari Tekstur hingga Harga

Kompas.com - 02/09/2022, 08:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak selalu dari luar negeri, oyster juga bisa didapatkan di beberapa daerah di Indonesia.

Chef Owner Oyster Dealer Andika Biantara mengatakan, setidaknya tiga daerah penghasil oyster lokal, seperti Jawa, Sumatera, dan NTT.

Menurut Andika, kesamaan oyster lokal dan impor adalah warna dagingnya. Semua daging oyster, baik lokal maupun impor, umumnya berwarna putih.

Sementara itu, ada beberapa perbedaan antara oyster lokal dan impor yang dijelaskan langsung oleh Andika.

"Karena di setiap daerah, di setiap negara, akan berbeda dari suhu, udara, dan habitat sekitarnya," kata Andika.

Simak tiga perbedaan oyster lokal dan impor berikut ini.

Baca juga:

1. Warna cangkang dan tekstur oyster

Warna cangkang oyster lokal berbeda-beda. Oyster dari NTT cenderung memiliki kulit kecoklatan karena hidup di sekitar mangrove.

Tekstur oyster lokal dan impor juga berbeda. Misalnya pacific oyster, seperti yang berasal dari Jawa dan Sumatera, memiliki tekstur mirip oyster asal Australia.

Tiga oyster beda asal tersebut teksturnya lebih ringan, sementara oyster dari Jepang, terasa sangat lembut.

2. Rasa oyster dari Jepang paling creamy

Ilustrasi oyster mentah dengan potongan jeruk lemonDok. Pexels/ Lachlan Ross Ilustrasi oyster mentah dengan potongan jeruk lemon

Dibandingkan dengan oyster dari Indonesia, Perancis, maupun Australia, Andika menyampaikan bahwa oyster jepang terasa paling creamy.

"Kalau oyster dari Jawa lebih sweet, NTT little bit smookey terus creamy, yang Sumatera lebih fluffy," ujar Andika.

"Kalau oyster asal Austaralia lebih light, sweet, gak terlalu creamy kayak jepang, paling creamy itu Jepang," tambahnya.

3. Harga

Andika tidak menyebutkan harga pasti dari oyster lokal dan impor. Namun menurutnya, oyster impor lebih mahal.

Salah satu alasan tingginya harga oyster impor adalah pengiriman yang memakan waktu dan biaya.

Perkiraan beda harga oyster lokal dan impor bisa dilihat dari menu OD by Oyster Dealer.

Setengah lusin oyster lokal dijual seharga mulai Rp 180.000, sementara oyster impor dari Jepang dijual hingga Rp 300.000 per buah.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com