KOMPAS.com - Kantong makanan biasanya terbuat dari bari beragam bahan, seperti plastik, kain, hingga kertas.
Berbeda dari tiga bahan di atas, PT. Intera Lestari Polimer membuat produk baru bernama Enviplast, bahan baku kantong berbahan dasar singkong.
"Bahannya itu dari tapioka atau pati singkong. Kalau sekarang kan kantong kresek itu bahannya dari plastik yang tidak ramah lingkungan dan tidak bisa terurai. Di tanah mungkin bisa ratusan atau ribuan tahun, baru terurai," jelas Lanny Tjahjono, Sales & Marketing General Manager Enviplast.
Kantong berbahan dasar singkong ini bisa digunakan untuk mengemas bahan makanan dan hidangan siap saji.
Lanny menyampaikan, ada dua keunggulan kantong berbahan singkong ini bila digunakan sebagai pembungkus makanan, seperti berikut ini.
Baca juga:
Perbedaan terbesar kantong plastik dan kantong berbahan singkong terletak pada bahan bakunya.
Sama seperti namanya, kantong kresek dibuat dari plastik, sementara kantong Enviplast terbuat dari pati singkong.
Menurut Lanny, kantong singkong lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kantong kresek saat digunakan sebagai pembungkus makanan.
"Kalau kantong berbahan singkong ini kita bakar, nanti dia menjadi abu seperti kertas. Kalau plastik, akan memicu lelehan saat dibakar," tuturnya dalam Culinary Talk "Foodies & Beyond Healthy and Green Culinary" Pameran Food & Hotel Indonesia, Selasa (26/7/2022).
Selain itu, kantong berbahan singkong akan mudah terurai di tanah dibandingkan dengan plastik yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai.
"Kantong ini tuh non toksik, jadi aman. Misalnya gak sengaja dibuang ke sungai atau laut, tidak sengaja termakan oleh binatang, itu aman," lanjut Lanny.
Baca juga: