Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Tepat Membuat Tumpeng agar Tetap Segar Selama Pengantaran?

Kompas.com - 19/07/2022, 14:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tumpeng biasanya disajikan dalam acara tertentu, seperti ulang tahun, syukuran, hingga peringatan kemerdekaan.

Saat ini, variasi tumpeng semakin banyak, mulai dari tumpeng nasi kuning, nasi uduk, hingga nasi merah.

Lauk tumpeng pun beragam. Nasi yang dibentuk kerucut ini bisa disajikan bersama belasan macam lauk.

Maka tidak heran bila membutuhkan waktu lama untuk membuat satu tumpeng berukuran besar.

Menurut Juwani Pramana, pemilik restoran Kaya Bumbu, tumpeng harus dimasak pada hari yang sama.

"Sebenarnya kalau waktu untuk membuat tumpeng ini tergantung berapa porsi. Semakin sedikit, akan semakin cepat juga," kata Juwani saat ditemui Kompas.com di Kaya Bumbu Muara Karang, Rabu (13/7/2022).

Ia memperkirakan, lama membuat tumpeng di restorannya berkisar 30-60 menit selama persediaan bahan masih ada.

Baca juga:

Membutuhkan beberapa orang untuk membuat tumpeng dan aneka lauk selama satu jam.

Selain nasi dan lauk tumpeng, dekorasi juga menjadi hal penting saat membuat makanan lengkap ini.

Menurut Elisabeth Victoria Aryon, anak Juwani, dekorasi tumpeng yang paling umum biasanya menggunakan daun pisang.

"Yang agak lama dibuat itu dekorasi daun pisang. Ini harus langsung dibikin, gak bisa disimpan lama karena akan kering dan warnanya jadi coklat," kata Elisabeth.

Kemasan pun memengaruhi kesegaran tumpeng selama pengantaran. Keduanya sepakat bahwa tumpeng harus dikemas rapi dan bersih.

Biasanya, Kaya Bumbu memakai alas tumpeng berupa kayu dan daun pisang, lalu ditutup dengan plastik bening agar tidak terkontaminasi bau dan udara selama diantar ke pelanggan.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com