Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Asal Bogor Ini Olah Kentang Jadi Keripik Sehat Tanpa MSG

Kompas.com - 24/05/2022, 16:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mononatrium glutamat (MSG) atau mecin kerap digunakan sebagai bumbu penyedap saat membuat keripik dan kering kentang.

Berbeda dari kebanyakan, si Cemplon, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengolah kentang ini justru tidak menggunakan campuran mecin sama sekali.

"Kami bergerak di pengolahan kentang. Bedanya dengan usaha sejenis, kentang yang diolah itu dicampur dengan bumbu kaldu seafood," kata Marwan Abdul Aziz, pemilik si Cemplon.

Seafood berupa udang dan teri yang digunakan oleh si Cemplon diolah langsung menjadi kaldu bubuk sehingga aman dikonsumsi.

Proses mengolah keripik dan kering kentang milik si Cemplon pun pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan usaha serupa.

Kentang akan dibersihkan terlebih dahulu, lalu diparut, direndam, digoreng, lalu dibumbui dengan kaldu seafood.

"Kami produksi paling tidak seminggu dua hingga tiga kali. Misalnya produksi hari ini setengah jadi dulu, besok dilanjut. Kalau kita produksi langsung selesai hari ini, agak berat karena SDMnya terbatas," kata Marwan.

Baca juga:

Menerapkan zero waste

Selain menghindari penggunaan mecin, si Cemplon juga berusaha untuk meminimalisir sampah sisa produksi.

Hal ini terlihat dari pengolahan sampah kulit kentang menjadi keripik layak jual yang dilakukan oleh si Cemplon.

"Kami punya satu produk itu ada namanya keripik kulit kentang. Jadi dari kulit kentang kita olah menjadi keripik seperti umumnya. Walaupun masih mikro, kami juga punya kepedulian terhadap lingkungan," jelas Marwan.

Lebih lanjut, Marwan mengatakan bahwa dirinya memiliki komitmen untuk mendonasikan minyak jelanta dari sisa pengolahan keripik dan kering kentang si Cemplon.

"Ada rekanan kami di Bogor, namanya bank dan perpustakaan sampah. Kami serahkan minyak jelantah, nanti sama bank sampah tersebut akan diolah menjadi biodiesel," ujar Marwan.

"Nah nanti penjualan sisa kentang tersebut dipakai untuk kesejahteraan lingkungan. Misalnya buat TPA atau sumbangan penelitian," tambahnya.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com