Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Cara Membuat Seblak dari Penjual, Perhatikan Urutan Memasak Topping

Kompas.com - 15/03/2022, 19:36 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seblak ialah kuliner dari Jawa Barat yang terkenal karena cita rasa pedas dan gurih dari campuran bumbu kencur.

Penyebutan seblak bukan ditujukan untuk kerupuk kuning yang digunakan atau bahkan kuah pedas yang dihasilkan. Melainkan untuk bumbu khas yang digunakan sebagai penyedap masakan.

Saat ini banyak pedagang yang menjual aneka seblak, baik di daerah Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat.

Setiap pedagang punya cara tersendiri dalam mengolah kuliner seblak. Namun, ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui sebelum memasak seblak.

Berikut dua tips membuat seblak dari pedagang Seblak Sultan khas Bandung:

Baca juga:

1. Didihkan air kaldu

Pemilik sekaligus pengelola Seblak Sultan Nendi Angga Kusuma mengatakan, sebaiknya masak air kaldu dengan campuran bumbu hingga mendidih terlebih dahulu supaya bumbu seblak matang merata dan menyatu dengan kuah kaldu.

"Yang didahulukan itu air bumbunya, harus benar-benar matang. Air kaldunya harus mendidih, setelah itu baru masukkan topping," katanya saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (7/3/2022).

Kamu bisa mencampurkan air rebusan tulang dan ceker sebagai pengganti kuah kaldu seblak supaya rasanya lebih lezat.

Baca juga:

Ilustrasi seporsi Seblak Sultan khas Bandung.Dok. Instagram @seblaksultan Ilustrasi seporsi Seblak Sultan khas Bandung.

2. Masukkan topping yang perlu diempukkan 

Selain takaran bumbu seblak, penting untuk mengetahui urutan memasak topping seblak yang benar. Tujuannya supaya tidak ada topping yang masih keras atau bahkan terlalu lunak ketika seblak selesai dimasak.

"Dahulukan (tekstur topping) yang keras-keras dulu, seperti cilok dan kikil," ujar Nendi.

Topping bertekstur keras membutuhkan waktu memasak lebih lama supaya empuk dibandingkan topping bertekstur mudah lunak seperti kerupuk. 

Setelah topping bertekstur keras mulai empuk, barulah ditambahkan topping bertekstur lunak. Apabila kedua jenis topping ini dimasak secara bersamaan, maka topping tidak akan matang merata.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

 


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com