Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Rantangan dan Bedanya dengan Bento Box Khas Jepang?

Kompas.com - 05/03/2022, 17:29 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Rantangan dalam tradisi Betawi 

Betawi termasuk suku yang mempertahankan tradisi rantangan di Indonesia. Menurut Budayawan Betawi Yahya Andi, masyarakat Betawi biasanya membuat rantangan saat Lebaran tiba.

“Tradisi ini sudah lama betul, sebetulnya sebelum Islam juga sudah ada tradisi begitu,” ujar Yahya, dikutip dari Kompas.com

Ada beragam jenis makanan khas Betawi yang umum dijadikan isi rantang, seperti tape uli, rengginang, dodol, manisan buah, ketupat, semur daging, sayur godog, dan rangkambang.

Bagi masyarakat Betawi, tradisi rantangan saat Lebaran bertujuan untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan kerabat.

Sayangnya, wadah bambu dan rantang sudah mulai sulit ditemukan sejak 1980-an lalu hingga akhirnya, tradisi rantangan mulai tergantikan dengan sembako dan uang.

Selang puluhan tahun kemudian, kira-kira empat hingga lima tahun belakangan ini, Yahya mengaku bahwa tradisi rantangan kembali hadir di tengah masyarakat Betawi.

“Di dalam memori orang orang itu, terutama orang seumuran saya, memori rantang, besek, nampan dan segala macam itu, memori masih kuat," kata Yahya.

"Makanya kita merasa nikmat karena memori itu hidup kembali,” pungkasnya.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com