Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Rantangan dan Bedanya dengan Bento Box Khas Jepang?

KOMPAS.com - Ketiga belas peserta MasterChef Indonesia season 9 ditantang membuat rantangan berisi satu nasi dan tiga macam lauk dalam episode terbaru.

Menurut tiga juri MasterChef Indonesia, yakni Chef Arnold Poernomo, Chef Juna Rorimpandey, dan Chef Renatta Moeloek, rantangan merupakan sajian khas Asia Tenggara.

"Rantangan itu adalah a complete or traditional rice bowl, ada nasi, ada sup, semacam empat sehat tapi ini stigmanya di peranakan Southeast Asia dan juga Indonesia," ujar Arnold dalam episode MasterChef Indonesia season 9, Sabtu (5/3/2022).

Isi rantangan, menurut Juna, biasanya terdiri dari nasi, lauk kering, dan bisa ditambah dengan sup.

"Standarnya nasi, ayam, ikan, ada tahu tempe, sayur, teluratau perkedel, sambal, dan kerupuk," ujar Juna.

"Sup kadang-kadang susah ya cuma jatuhnya sama mereka dipakain plastik lagi," tambahnya.

Namun, tidak semua peserta MasterChef Indonesia season 9 membuat rantangan berisi makanan khas Indonesia atau Asia Tenggara. Salah satunya, Arsyan.

Arsyan memutuskan untuk membuat rantangan ala Jepang dengan isi berupa makanan khas negeri matahari tersebut.

Renata menuturkan, tidak ada salahnya membuat rantangan dengan isi lauk khas negara lain.

Namun, khusus dalam tantangan kali ini, ia berpendapat bahwa rantangan merujuk pada Asia Tenggara, bukan negara lain.

"It depends ya karena saya yakin ada orang yang mungkin dari luar, tinggal di sini dan melihat konsep rantang itu oke. That looks like a nice container tetapi untuk di challenge ini lebih ke Southeast Asia," jelasnya.

Lebih lanjut, Juna menyampaikan bahwa membuat rantang dengan isi makanan khas Jepang adalah keputusan yang kurang tepat.

Pasalnya, Jepang sudah memiliki paket makanan yang mirip dengan rantang, biasa disebut dengan bento box.

"Menurut saya japanese sudah punya bento box. Jadi kalau ditaruh ke rantang, i'm not so sure. Maksud saya, kalau sekarang dia buat rantangan Indonesia, salah satu lauknya bisa chili crab singapore, itu masih oke ya," tuturnya.

Meski tidak jauh berbeda dengan rantangan, bento box tidak sama dengan rantang bertumpuk isi makanan khas Indonesia.

Dikutip dari All Recipes, bento merupakan makanan yang dibuat dan dikemas untuk satu porsi.

Isi bento biasanya terdiri dari gyoza, salad, saus, teriyaki, irisan jahe, dan tambahan wasabi.

Sementara itu, menurut Juna, rantangan biasa dibuat untuk banyak orang, bukan hanya satu porsi seperti bento box.

"Jadi rantang itu musti dipikirkan nasinya untuk berapa orang, kadang tiga atau empat orang, jarang satu orang rantangan sendiri. Mahal biasanya," jelas Juna.

Rantangan dalam tradisi Betawi 

Betawi termasuk suku yang mempertahankan tradisi rantangan di Indonesia. Menurut Budayawan Betawi Yahya Andi, masyarakat Betawi biasanya membuat rantangan saat Lebaran tiba.

“Tradisi ini sudah lama betul, sebetulnya sebelum Islam juga sudah ada tradisi begitu,” ujar Yahya, dikutip dari Kompas.com. 

Ada beragam jenis makanan khas Betawi yang umum dijadikan isi rantang, seperti tape uli, rengginang, dodol, manisan buah, ketupat, semur daging, sayur godog, dan rangkambang.

Bagi masyarakat Betawi, tradisi rantangan saat Lebaran bertujuan untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan kerabat.

Sayangnya, wadah bambu dan rantang sudah mulai sulit ditemukan sejak 1980-an lalu hingga akhirnya, tradisi rantangan mulai tergantikan dengan sembako dan uang.

Selang puluhan tahun kemudian, kira-kira empat hingga lima tahun belakangan ini, Yahya mengaku bahwa tradisi rantangan kembali hadir di tengah masyarakat Betawi.

“Di dalam memori orang orang itu, terutama orang seumuran saya, memori rantang, besek, nampan dan segala macam itu, memori masih kuat," kata Yahya.

"Makanya kita merasa nikmat karena memori itu hidup kembali,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/food/read/2022/03/05/172922775/apa-itu-rantangan-dan-bedanya-dengan-bento-box-khas-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke