Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Makanan Halal, Potensi Nilai Jual Tinggi di Indonesia

Kompas.com - 23/02/2022, 17:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sektor makanan dan minuman menempati peringkat pertama produk pasar halal di Indonesia pada 2020.

Menurut laporan Indonesia Halal Markets yang disampaikan oleh Afrinal Nazaruddin, perwakilan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) PPJI dari PT. Surveyor Indonesia, Indonesia adalah negara dengan pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia.

Setidaknya, terdapat 229,6 juta populasi muslim di Indonesia pada 2020 lalu yang memengaruhi pasar halal domestik.

Total nilai sektor makanan halal pada 2020 mencapai 135 miliar dolar Amerika Serikat (AS), yang diikuti dengan sektor busana, farmasi, kosmetik, media, dan pariwisata.

Namun demikian, jumlah nilai konsumsi makanan halal menurun sebanyak 6,44 persen selama 2019-2020 akibat pandemi Covid-19.

Angka tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 14,64 persen pada 2020-2025 nanti.

Baca juga:

Makanan lokal halal jadi daya tarik

Ada beragam makanan halal yang bisa ditemui di Indonesia, mulai dari sajian lokal hingga internasional.

Menurut data Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang disampaikan oleh Presiden Islamic Chef and Culinary Indonesia (ICCI) Adie Miartadi, sebanyak 89 persen responden mengaku bahwa makanan halal khas Indonesia adalah yang paling mudah ditemukan.

Hidangan khas Jawa menempati peringkat teratas makanan lokal yang paling mudah ditemui dalam kategori makanan halal.

"73 persen makanan jawa, 46 persen makanan sunda, 37 makanan minang yang dikenal dengan rendangnya, dan 30 persen makanan betawi," papar Adie dalam webinar "Halal Chef Indonesia-Uzbekistan" pada Selasa (22/2/2022).

Sementara itu, makanan khas dari beberapa daerah, seperti Bali, Manado, Nusa Tenggara, Medan, dan Kepulauan Maluku termasuk kategori sajian halal yang paling jarang ditemukan.

Adie juga menyampaikan bahwa sebagian makanan halal internasional juga digemari oleh masyarakat Indonesia.

"Jepang dan Korea termasuk destinasi terfavorit oleh orang Indonesia, ini membuat banyaknya permintaan masakan dari negara tersebut secara lokal," ucap Adie, sesuai dengan data yang disampaikan.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com