Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Budi Daya Kedelai Lokal, Mulai dari Benih hingga Panen

Kompas.com - 22/02/2022, 17:38 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghadapi kelangkaan kedelai di Indonesia saat ini, Kepala Divisi Ekofisiologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Holtikultura, Intitut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, MS  mengatakan salah satu caranya yaitu mengembangkan budi daya kedelai lokal.

"Kita itu sebetulnya bisa, kedelai kita pun juga sudah lama beradaptasi dengan suhu tropis,"  katanya Munif saat dihubungi oleh Kompas.com pada Senin (21/2/2022). 

"Kalau masalahnya karena ukuran kedelai lokal kecil, maka sebaiknya sediakan kedelai unggul untuk dikembangkan," lanjut Munif. 

Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang proses budi dayanya tidak terlalu sulit. 

Dilansir dari laman Dinas Pertanian Purbalingga dan laman Badan Litbang Pertanian (BPTP) Katim, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada proses budi daya kedelai:

Baca juga:

1. Syarat tumbuh kedelai

Sebelum memulai budi daya kedelai, hal pertama yang perlu diketahui yaitu bagaimana syarat biji kedelai bisa tumbuh.

Tanaman kedelai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dengan saluran air yang cukup baik.

Selain itu kedelai juga masih bisa tumbuh di tanah yang minim unsur hara, asal diberi pupuk organik.

Curah hujan ideal untuk menanam kedelai yaitu antara 100-200 milimeter per bulan dengan suhu sekitar 25 hingga 27 derajat Celsius.

2. Proses pengolahan tanah

Lahan yang akan ditanami kedelai harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa tanaman dan rerumputan. Sebelum mulai menanam, tanah sebaiknya dicangkul terlebih dahulu.

Pada tahap pertama, cangkul tanah dengan menyisakan bentuk bongkahan, lalu biarkan selama lima hingga tujuh hari.

Setelah itu lanjut mencangkul tahap kedua dengan meratakan dan menggemburkan tanah.

Saat mempersiapkan lahan, jangan lupa membuat saluran air di sekeliling tempat tumbuh kedelai untuk pengaturan genangan air hujan.

Baca juga:

3. Persiapan benih kedelai

Supaya mendapatkan kualitas hasil panen yang maksimal, sebaiknya pilih benih yang unggul dan bersetifikat.

Benih kedelai yang baik ialah benih yang didapatkan dari tanaman yang berumur cukup tua dan sehat.

Sebelum ditanam sebaiknya  benih diberi insektisida dan fungisida terlebih dahulu supaya benih terhindar dari serangan hama dan jamur. 

4. Penanaman benih kedelai

Saat proses penanaman, tanam benih kedelai di dalam lubang sedalam dua hingga lima sentimeter.

Pada setiap lubang beri sekitar dua hingga tiga biji benih, lalu tutup kembali dengan tanah tanpa dipadatkan.

Penanaman benih kedelai sebaiknya dilakukan setelah hujan turun atau pada saat tanah dalam kondisi basah.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com