KOMPAS.com - Selain keunikannya, beberapa buah di Jepang dan juga dikenal dengan harga jual tinggi atau lebih mahal dari biasanya.
Misalnya, melon dan mangga. Dilansir dari Japan Truly, melon jepang dijual seharga 200 dolar Amerika Serikat (AS), sementara mangga dijual seharga 5.000 dolar AS.
Selain kedua buah tersebut, stroberi jepang juga memiliki harga jual tinggi dibandingkan dengan harga umumnya.
Dikutip dari SoraNews24, jenis migaki ichigo platinum termasuk salah satu stroberi termahal di Jepang.
Nama stroberi yang memiliki arti "dikemas seperti permata yang dipoles" itu dijual dengan kisaran harga Rp 150.000 per buah pada 2020 lalu.
Sementara itu, stroberi di Korea dijual seharga 20.000-22.000 won atau Rp 239.000 hingga Rp 263.000 per pak.
Harga ini boleh dibandingkan dengan stroberi di Indonesia yang banyak dijual seharga puluhan ribu per pak.
Baca juga:
Alasan utama harga stroberi mahal di dua negara Asia Timur itu tidak jauh berbeda. Mulai dari sejarah, penanaman yang membutuhkan lahan khusus, hingga distribusinya.
Jika dilihat dari sejarahnya, buah termasuk komponen penting bagi masyarakat Jepang sejak abad ke-14.
Saat itu, ada tradisi memberi hadiah. Buah menjadi salah satu indikator penting yang melibatkan status tinggi di Jepang.
Tradisi tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Sebagian orang sengaja membeli buah "mahal" untuk kerabat sebagai bentuk rasa syukur atau hormat.
Hal yang menjadi perhatian penting dalam tradisi ini adalah buah yang diberikan. Semakin mahal harga buahnya, semakin penting dan spesial si penerima hadiah.
Mahalnya harga stroberi di Jepang juga dipengaruhi oleh penanaman yang membutuhkan lahan khusus.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.