KOMPAS.com - Terlalu lama merebus ubi jalar dapat membuat tekstur umbi menjadi terlalu halus atau benyek.
Menurut Executive Chef The Alana Hotel & Convention Center Solo Pian Gunawan, sebenarnya tidak ada masalah dengan ubi jalar yang terlalu matang. Sebab, sajian lembut itu masih bisa diolah menjadi beberapa makanan.
"Kalau overcooked itu timing-nya kelamaan dan sepertinya untuk umbi-umbian, meskipun benyek, masih bisa digunakan, tergantung apa yang mau diolah," ujar Pian kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).
Pian mengatakan, ubi jalar yang terlalu matang masih bisa dihaluskan dan disaring untuk membuat pasta atau mi.
Hanya saja, jika ingin disantap langsung, ubi jalar sebaiknya tidak terlalu lembek sehingga masih terasa bertekstur. Lalu, bagaimana cara mencegah ubi jalar rebus agar tidak benyek?
Baca juga:
Executive Chef Parador Hotels & Resort Wahyu Martifano Asril menyampaikan, ubi jalar rebus harus dimasak dengan durasi tepat.
Menurut Wahyu, durasi merebus ubi jalar yang tepat adalah 30 menit sambil dicek berkala selama perebusan.
"Dimasukkan ke dalam air mendidih, begitu sudah masuk ubinya, kita kecilkan api," kata Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Ubi jalar rebus kemudian harus dicek berkala agar teksturnya bisa benar-benar matang sempurna.
"Cara mengeceknya bisa pakai tusuk sate, kalau memang sudah matang, kita angkat," tutur Wahyu.
Selanjutnya, Wahyu menyarankan untuk langsung mengeluarkan ubi jalar dari dalam rebusan dan meniriskannya.
"Kita angkat dan tiriskan untuk menghindari terlalu lembek. Setelah itu kita diamkan di suhu ruangan," kata Wahyu.
Ubi jalar rebus bisa langsung dinikmati. Namun, bila ingin mengolahnya jadi ubi goreng, kamu dapat memasukkan ubi jalar rebus ke dalam freezer.
"Kita simpan di freezer biar kayak french fries, kita pengin luarnya krispi tetapi dalamnya rebus," ujarnya.
Ubi jalar rebus dapat tahan disimpan hingga dua bulan di freezer dengan suhu di bawah satu derajat celsius.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram