Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2022, 09:38 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Healtline

KOMPAS.com - Pengidap diabetes harus membatasi konsumsi sajian bercita rasa manis untuk menjaga kadar gula darahnya.

Ubi jalar termasuk salah satu makanan yang memiliki cita rasa manis. Dikutip dari Healthline, setiap 100 gram ubi jalar mentah mengandung 4,2 gram gula.

Meski bercita rasa manis dan mengandung gula, menurut Lily Arsanti Lestari, Staf Pengajar Prodi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, ubi jalar aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

"Meskipun manis, ada seratnya, serat itu kan bisa menghambat penyerapan gula darah," kata Lily kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Setidaknya, setiap 100 gram ubi jalar mengandung tiga gram serat yang terdiri dari serat larut dan serat tidak larut.

"Kalau kita makan ubi jalar nih, kan ada serat dan gula, nah di usus itu, si serat bisa mengikat glukosa sehingga kadar gula itu kan akan terhambat kenaikannya ya kalau ada serat," jelas Lily.

Indeks glikemik ubi jalar juga terbilang rendah. Lily menuturkan, indeks glikemik ubi jalar berkisar mulai 55-100.

Baca juga:

ilustrasi bolu ubi jalar. SHUTTERSTOCK/Romain Liger ilustrasi bolu ubi jalar.

Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan cepat lambatnya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

"Kalau yang bagus kan memang di bawah 55, itu artinya indeks glikemiknya bagus, kalau yang tinggi ya itu tadi indeks glikemiknya tidak bagus," ujarnya.

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa porsi atau takaran konsumsi ubi jalar bagi penggiat diabetes perlu ditinjau lebih lanjut.

"Perlu tinjauan lebih lanjut karena seberapa banyak yang dikonsumsi itu kan kita harus tahu ya. Kalau dikatakan aman, ya kita harus tau berapa?" kata Lily.

"Misalnya dia diabetesnya terkontrol atau tidak, berapa banyak sih porsi ubi jalar yang bisa dikonsumsi ya, apakah mungkin 100 gram atau 150 gram, itu kan perlu dievaluasi, perlu dikaji lebih lanjut," tambahnya.

Lily menyarankan, ubi jalar sebaiknya dijadikan camilan dengan batas sekali makan dan tidak setiap hari. 

"Kalau dimakan tiga kali sehari kayaknya tidak (bisa), mungkin bisa dijadikan selingan atau dalam seminggu bisa berapa kali," kata Lily.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com