Di Belanda, anak-anak sering meninggalkan wortel dan jerami. Ini bertujuan untuk memberi energi pada kuda yang ditumpangi oleh Sinterklas.
Anak-anak di beberapa negara bagian Eropa, seperti Denmark, Belgia, dan Belanda tidak percaya kereta Sinterklas ditarik oleh rusa.
Mereka percaya kereta Sinterklas ditarik oleh kuda, sehingga meninggalkan makanan untuk kuda pada malam Natal.
Baca juga: 15 Rekomendasi Hamper Natal di Surabaya, Ada Puding dan Nasi Kuning
Anak-anak di Islandia meninggalkan laufabraud, yaitu roti pipih bermotif daun yang rasanya seperti wafer renyah.
Di Islandia, Natal berlangsung selama 26 hari. Dipercaya ada 13 sosok mirip Sinterklas yang akan membawakan hadiah dan makanan ringan untuk anak-anak.
Di Perancis, anak-anak meninggalkan wortel dan kue di sepatu mereka. Hal ini dilakukan agar Sinterklas dan rusa kutub yang ditumpanginya tidak kelaparan.
Mereka biasanya meninggalkan makanan tersebut di dalam sepatu, dan berharap saat bangun nanti makanan akan hilang dan berganti dengan sebuah hadiah.
Baca juga: 6 Cara Hias Cookies Natal Pakai Royal Icing, Mulai dari Pinggir Kue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram