Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kesalahan Membuat Bandeng Presto, Bikin Dagingnya Hancur

Kompas.com - 15/12/2021, 19:09 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Bandeng presto menjadi salah satu olahan bandeng yang digemari banyak orang. Itu karena cara menyajikan dan menikmatinya yang praktis.

Bandeng presto yang dimasak dengan benar akan menghasilkan tekstur daging yang padat. Selain itu, daging bandeng akan matang merata.

Dihubungi oleh Kompas.com, Arif Honggowijoyo Kusmadi selaku Direktur Utama PT Bandeng Juwana di Semarang membagikan kesalahan saat membuat bandeng presto yang bikin hasilnya gagal. Simak penjelasannya, berikut ini.

Baca juga:

Ilustrasi bandeng presto.DOK.SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H Ilustrasi bandeng presto.

1. Memasak ikan bandeng dengan ukuran yang berbeda

Arif menuturkan kalau memilih ikan bandeng dengan ukuran yang berbeda-beda akan menyulitkan saat proses memasak.

Pasalnya, ikan bandeng dengan ukuran tak sama memiliki waktu masak yang juga berbeda-beda.

“Pastikan ukuran ikan bandeng itu kurang lebih sama. Jadi, biar waktu proses memasaknya itu sama. Kalau ukurannya beda-beda, ada yang kecil dan besar lalu dimasak bersama itu waktu masaknya tidak boleh sama.” Tutur Arif kepada Kompas.com pada Senin (13/12/2021).

“Bayangkan ukuran bandeng yang kecil dimasak dengan ukuran bandeng yang besar. Bandeng kecil dimasak satu jam sudah matang. Tapi bandeng besarnya tentu saja tidak.” Imbuhnya.

2. Terlalu cepat mengangkat bandeng

Kesalahan membuat bandeng presto yang membuat dagingnya hancur adalah terlalu cepat mengangkat bandeng di dalam panci presto.

Menurut Arif, diamkan dulu hingga tutup panci presto tidak beruap. Setelah itu, angkat bandeng dari panci.

“Jangan langsung diangkat bandengnya kalau sudah matang di dalam panci. Tunggu dulu, kalau di kita biasanya ditunggu sampai satu jam baru diangkat dan ditiriskan.” Jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com