Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Pilih Kikil Bagus, Hati-hati Ada yang Pakai Bahan Kimia

Kompas.com - 20/11/2021, 19:39 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu bisa membeli kikil di banyak tempat, seperti pasar tradisional dan beberapa swalayan. 

Namun, tidak semua kikil memiliki kualitas baik. Kamu harus bisa mengetahui ciri kikil yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Sebelum membeli kikil, sebaiknya simak empat cara kikil aman dikonsumsi yang disarankan langsung oleh beberapa koki profesional berikut ini.

Baca juga: 2 Cara Olah Kaki Sapi untuk Diambil Kikil dan Tulangnya

1. Pilih kikil berwarna cokelat

Kikil diambil dari bagian kaki sapi atau kambing. Warna kikil yang berkualitas adalah cokelat.

"Kikil yang bagus itu warnanya cokelat, ada cokelat muda dan cokelat tua, warnanya kayak gitu. Itu kikil yang bagus," kata Head Chef Jakarta Aloft Wahid Hasyim, Dikdik Maulana Malik pada Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Sementara itu, Executive Chef The 1O1 Bogor Suryakancana, Muhammad Holik memberi saran serupa. Menurut Holik, warna kikil yang bagus adalah krem.

"Agak putih cuma putihnya tidak terlalu putih, agak krem kali ya, yang penting tidak ada warna selain dasar warna kikilnya itu," ujar Holik saat dihubungi pada hari yang sama.

Baca juga:

2. Hindari kikil berwarna putih bersih

Ilustrasi kikil sapiShutterstock/Mezario Ilustrasi kikil sapi

Dikdik menganjurkan untuk menghindari kikil berwarna putih bersih. Sebab, warna tersebut bisa berasal dari pemutih tekstil.

"Sekarang nih suka banyak penjual-penjual yang kalau pengen keliatan bagus kikilnya dipakein pemutih jadi, pemutih pakaian ya, pemutih tekstil. Jadi kelihatan putih, benar-benar bersih gitu ya kelihatan bersih," jelas Dikdik.

Menurut Holik, warna kikil yang terlalu putih dan bersih bisa jadi didapatkan dari campuran tawas yang berbahaya bagi tubuh.

"Ada indikasi dia memakai tawas kali ya, yang lebih bagus sih dia warnanya fresh dan aromanya masih segar lah," tutur Holik.

Selain menghindari kikil berwarna putih bersih, Holik juga menyarankan untuk tidak membeli kikil yang memiliki bagian memar atau hitam.

"Tidak ada yang berwarna lain selain fresh, misalnya kayak berjamur atau warnanya memar gitu," ujarnya.

Chef di Novotel Bangka, Jaka Lestari juga menyarankan hal yang sama seperti Holik, yaitu menghindari kikil berwarna lain.

"Warnanya masih bagus, tidak biru," kata Jaka saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: 5 Ide Resep Jeroan, Kikil, dan Kulit Sapi

kikil dipotong-potong untuk dihidangkan menjadi cungkringKompas.com / Gabriella Wijaya kikil dipotong-potong untuk dihidangkan menjadi cungkring

3. Cium baunya

Dikdik mengatakan, bau kikil yang bagus tidak jauh berbeda dengan bau khas daging.

Cara memilih kikil dengan mencium baunya juga disarankan oleh Holik. Menurutnya, kikil seharunya memiliki bau kulit daging.

"Aromanya dia benar-benar aroma kikil atau kulit ya, tidak ada aroma selain itu, misal baunya apek atau tidak enak," kata Holik.

Sebaliknya, menurut Dikdik, kikil dengan bau yang tidak menyengat, justru harus dihindari.

"Aroma tidak begitu amis atau tidak menyengat, itu berarti dia udah di(kasih) bahan kimia," ujar Dikdik.

Baca juga: Resep Sop Kikil yang Empuk, Masakan Kaki Sapi Tanpa Santan

4. Pegang kikil

Ketebalan kikil beragam. Ada kikil yang tidak terlalu tebal dan kikil yang sangat tebal. Namun, ketebalan kikil tidak menjadi masalah.

Baik kikil tebal atau tipis, Holik mengatakan bahwa kikil yang bagus memiliki tekstur kenyal dan tidak kaku.

"Tekstur dia pasti agak kenyal ya, tidak kaku. Ada yang kaku kan, takutnya dia kena kaporit atau pengawet biasanya kalau kaku gitu," tutur Holik.

Baca juga: Resep Sate Kikil Kaya Bumbu, Lauk Makan Siang Tanpa Minyak Goreng

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com