Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari ketela pohon atau singkong. Di Yogyakarta, tiwul diolah menjadi kudapan manis atau dimasak seperti nasi.
Untuk oleh-oleh, kamu bisa membeli tiwul instan ataupun olahan tiwul yang sudah diberi aneka rasa. Jika berminat, kamu bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh.
Baca juga:
Peyek tumpuk bisa menjadi pilihan jika kamu menyukai camilan yang gurih dan renyah. Di Yogyakarta, peyek biasanya ditaburi dengan kacang tanah maupun teri.
Keunikan dari peyek tumpuk yakni bentuknya yang bulat dan tidak pipih. Menurut Kompas.com, peyek tumpuk mulainya dibuat oleh Mbok Tumpuk pada 1975.
Jika penasaran kamu bisa membeli peyek tumpul di beberapa toko oleh-oleh atau pasar tradisional.
Baca juga:
Wedang uwuh merupakan minuman khas Yogyakarta yang disukai wisatawan dan warga lokal. Minuman ini terbuat dari campuran rempah, seperti jahe, kayu secang, cengkih, hingga kapulaga.
Masyakat Yogyakarta sendiri mengenal wedang uwuh dengan wedang rempah. Sebab racikan memakai banyak rempah yang seperti tumpukan sampah.
Baca juga:
Meski begitu wedang uwuh memiliki banyak manfaat, misalnya saja menghangatkan tubuh. Apabila ingin membeli kamu bisa datang ke toko oleh-oleh atau pasar tradisional.
Keripik belut banyak dijual di Godean Yogyakarta. Keripik ini bisa menjadi pilihan kamu menyukai camilan renyah yang gurih.
Karena sudah diolah sedemikian rupa, rasa dan aroma dari keripik belut ini tidak lagi asin. Jadi, kamu tak perlu khawatir mencobanya.
Baca juga: Resep Belut Goreng Kremes, Dijamin Kriuk!
Cokelat Monggo adalah salah satu merek cokelat populer di Yogyakarta. Mengutip artikel Kompas.com, Cokelat Monggo dibuat oleh ahli cokelat dari Belgia dengan menggunakan biji cokelat premium asli Indonesia.
Kamu bisa membeli Cokelat Monggo di toko serta pusat industrinya langsung yang ada di Jalan Tugu Gentong RT 03 Sribitan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogjakarta.
Baca juga: 15 Coklat Lokal Indonesia, Ada Cokelat Monggo dan Krakakoa