Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Orang Jadi Vegan, Salah Satunya Faktor Kesehatan

Kompas.com - 07/11/2021, 11:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Jumlah vegan di dunia, termasuk di Indonesia, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Menurut President of World Vegan Organisation (WVO) & Vegan Society of Indonesia (VSI), Dr Susianto, MKM, ada sekitar 700 juta orang di dunia yang merupakan seorang vegetarian dan vegan.

Ada beberapa alasan khusus mengapa banyak orang di dunia memilih menjadi vegan, yaitu seseorang yang menghindari konsumsi produk hewani dan beralih menerapkan pola makan berbasis nabati.

Mulai dari kesehatan hingga peranan publik figur, simak lima alasan kenapa beberapa orang memilih jadi vegan berikut ini.

Baca juga: Hari Vegan Sedunia, Kapan Istilah Vegan Mulai Ada?

1. Kesehatan

Menurut Susianto, kesehatan merupakan alasan utama mengapa banyak orang di dunia memilih menjadi vegan.

"Paling utama lebih banyak alasan kesehatan karena memang banyak bukti ilmiah bahwa vegan vegetarian itu lebih bisa mencegah penyakit degetatif, jantung, hipertensi, kanker, daripada pemakan daging. Itu jurnalnya sudah banyak banget," kata Susianto kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Melansir BBCvegan biasanya memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan non vegan.

Hal tersebut membuat vegan kemudian dipercaya memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker lebih kecil.

Baca juga: Apa Bedanya Vegan dan Vegetarian?

Ilustrasi daging sapi. Shutterstock/Ilia Nesolenyi Ilustrasi daging sapi.

2. Lingkungan

Susianto mengatakan, masyarakat di negara maju, seperti di Eropa dan Amerika, biasanya memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

"Kalau di luar negeri, mereka sudah sangat concern. Jadi penyebab atau kontributor terbesar global warming memang peternakan. Dari laporan WHO, lembaga makanan dan pertanian Amerika itu 80 persen kontribusi pemanasan global karena peternakan," jelas Susianto.

Lebih lanjut, Susianto mengatakan bahwa memproduksi satu kilogram daging sapi membutuhkan jumlah air lebih banyak dibandingkan dengan produksi satu kilogram kentang.

"Lahannya juga lebih efektif kalau kita tanam tanaman daripada usaha peternakan gitu. Rasionya kira-kira satu banding 20, lebih efektif dibandingkan peternakan," tutur Susianto.

Baca juga: 7 Restoran Makanan Vegan di Jakarta, Harga Menu Mulai Rp 20.000

3. Agama

Menurut Co Founder Jakarta Vegetarian Community, Vyvy Kecesy, vegan atau vegetarian yang sudah menerapkan pola makan berbasis nabati sejak dahulu kala, biasanya disebabkan oleh ajaran agama atau kepercayaan tertentu.

"Memang kalau zaman dulu orang vegetarian lebih ke agama, mungkin ada yang Hindu, Budha, atau sebagian agama," kata Vyvy kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Meski begitu, Vyvy mengatakan bahwa saat ini agama bukan menjadi satu-satunya alasan seseorang beralih menjadi vegetarian atau vegan. Ia menganggap vegan sudah menjadi hal umum yang bisa diterapkan siapa saja.

"Sekarang orang melihat vegetarian itu sudah menglobal banget. Jadi siapapun, di manapun, itu sudah bisa menjadi vegetarian, tidak ada halangan," ujar Vyvy.

Baca juga: Mengenal Jakarta Vegetarian Community, Komunitas di Media Sosial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com