Steak Berbahan 100 Persen Protein Nabati Hadir di Jakarta 

KOMPAS.com - Restoran The Real Holysteak! menghadirkan Plant Based Steak atau steak berbahan 100 persen protein nabati. 

"Menu ini merupakan terobosan terbaru kami untuk selalu memberikan pengalaman kuliner terbaik bagi semua orang, para meat enthusiasts, atau pun konsumen yang menjalani pola makan sehat untuk tetap dapat menikmati lezatnya menu steak khas The Real Holysteak!," kata  Founder The Real Holysteak! Wynda Mario sesuai siaran pers Kamis (14/7/2021). 

The Real Holysteak! menggunakan daging steak nabati yang dibuat oleh Green Rebel Food, produsen daging nabati.

Daging steak nabati dibuat dari protein kedelai, serat jamur, minyak kelapa, garam dan bumbu nabati.

Baca juga:

• Resep Susu Kacang Mete, Susu Nabati Cocok untuk Vegan
• Resep Pizza Vegan, Pakai Proteina sebagai Pengganti Daging

Helga Angelina, Co-Founder and CEO of Green Rebel Foods dan Burgreens menyebutkan dagung nabati memiliki tekstur dan rasa yang memuaskan seperti daging sapi asli. 

Plant Based Holysteak disebutkan cocok disantap oleh konsumen yang menjalankan pola makan vegan vegetarian, flexitarian, pescatarian, atau yang sedang diet rendah kolesterol. 

Bisa juga untuk konsumen yang butuh asupan serat atau ingin mencoba pengalaman makan steak non-daging.

Plant Based Holysteak porsi 200 gram, mengandung nol kolesterol, 376 kalori yang setara dengan setengah kalori steak daging sapi, 24 gram protein, dan 11,2 gram serat makanan. 

Baca juga:

• Apa Bedanya Vegan dan Vegetarian?
• Resep Burger Tahu Cocok buat Vegan

Satu porsi Plant Based Holysteak disajikan dengan vegan mushroom sauce yang mengandung bawang bombai, dan dilengkapi dengan salad segar, serta french fries.

Plant Based Holysteak dapat dipesan di The Real Holysteak! yang berada di Delicaé Food Court, Senayan City, atau restoran yang terletak Trans Studio Mal Cibubur dengan harga Rp.129,000++ (belum termasuk tax and service charge). 

Sajian ini juga bisa dipesan melalui layanan pesan antar di wilayah Jakarta, Bogor, dan Bandung.