KOMPAS.com - Keju paling berbahaya di dunia, seperti melansir CNN Travel, adalah casu marzu atau secara harfiah berarti keju busuk.
Casu marzu terdaftar sebagai produk tradisional Sardinia dan dilindungi secara lokal.
Namun, keju tersebut dianggap ilegal oleh pemerintah Italia sejak 1962, karena adanya undang-undang yang melarang konsumsi makanan yang terinfeksi parasit.
Baca juga: Apa Itu Casu Marzu? Keju Belatung Asal Sardinia Italia
Berdasarkan undang-undang tersebut, pemerintah Italia membuat peraturan bagi mereka yang menjual keju tersebut akan mendapat denda yang tinggi hingga 60.000 dolar AS atau sekitar Rp 840 juta.
Di samping itu, dalam beberapa tahun terakhir, Uni Eropa mulai mempelajari dan menghidupkan kembali gagasan soal konsumsi belatung. Ada konsep mengonsumsi makanan baru termasuk serangga.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi serangga dapat membantu mengurangi emisi karbon dioksida yang terkait dengan peternakan, dan membantu meringankan krisis iklim.
Baca juga: Pembuatan Keju Paling Berbahaya di Dunia, Pakai Belatung
Roberto Flore, kepala Sardinia dari Skylab FoodLab, laboratorium perubahan sistem pangan dari pusat inovasi Universitas Teknik Denmark, juga telah lama mempelajari konsep konsumsi serangga.
Selama beberapa tahun, dia memimpin tim penelitian dan pengembangan Lab Makanan Nordik yang merupakan bagian dari restoran NOMA berbintang tiga Michelin.
Ia mencoba mencari cara untuk memasukkan serangga ke dalam makanan.
"Banyak budaya yang mengasosiasikan serangga dengan suatu bahan," kata Flore.
Flore mengatakan bahwa dia berkeliling dunia untuk mempelajari bagaimana budaya yang berbeda menjadikan serangga sebagai makanan.
Baca juga: Apa Itu Keju Cheddar? Keju yang Populer di Indonesia