KOMPAS.com - Keju cheddar begitu populer di Indonesia. Jika kamu ke mini market atau ke pasar membeli keju, kebanyakan keju yang dijual adalah keju cheddar.
Sama seperti keju lainnya, keju cheddar terbuat dari susu sapi alami.
Kandungan susu sapi dalam keju cheddar menjadi sumber vitamin K yang baik dan penting untuk kesehatan jantung serta tulang.
Selain susu sapi, keju cheddar juga bisa dibuat dengan menggunakan susu kambing, susu domba, dan susu yang mengandung protein nabati (non-diary).
Keju yang berasal dari Desa Cheddar di Somerset, Inggris, ini merupakan keju tertua di Inggris dan paling populer di sana.
Selain itu, cheddar juga menjadi keju yang paling diminati nomor dua setelah keju mozzarella di Amerika Serikat.
Baca juga: Mencoba Merek Keju Cheddar Baru dari New Zealand yang Menang Penghargaan
Dikutip dari Britannica.com, proses pembuatan keju cheddar cukup berbeda dari keju lainnya, sehingga pembuat keju menciptakan kata kerja yaitu cheddaring untuk mendeskripsikannya.
Produksi dimulai dengan metode dasar menambahkan kultur dan rennet ke susu untuk mengasamkan dan membuatnya jadi kental.
Setelah dadih atau susu fermentasi (yoghurt) terbentuk, mereka dipotong dan dicetak menjadi lempengan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.