KOMPAS.com - Nasi liwet banyak disukai masyarakat Indonesia. Ada dua varisi menu nasi liwet yang menjadi primadona, yaitu nasi liwet solo dan nasi liwet sunda.
Walau sama-sama bernama nasi liwet, kedua makanan tradisional Nusantara ini sebetulnya berbeda. Baik dari sejarah, cara penyajian, maupun lauk pendampingnya.
Baca juga: Sejarah Nasi Liwet di Indonesia, Makanan Biasa yang Disukai Bangsawan
Nasi liwet solo dibuat oleh masyarakat biasa yang tinggal di Desa Menuran, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mulanya, warga hanya membuat nasi liwet untuk dikonsumsi sendiri. Namun sekitar tahun 1934, masyarakat mulai mencoba untuk menjualnya.
Dari situlah, nasi liwet solo mulai dikonsumsi oleh banyak lapisan masyarakat. Termasuk di kalangan bangsawan dan penduduk keraton.
Sementara, nasi liwet sunda berasal dari masyarakat perkebunan yang membekali dirinya dengan membawa nasi untuk makan dari pagi sampai siang.
Upaya tersebut dilakukan dalam usaha berhemat. Selain itu, supaya nasi tetap hangat saat dimakan pada siang hari.
Walau disebut berasal dari Tanah Sunda, tetapi tidak diketahui pasti masyarakat mana yang membuatnya.
Baca juga: Resep Nasi Liwet Cumi Rice Cooker, Masak Singkat Sebelum Sarapan
Pasalnya dulu daerah Sunda merupakan luasan perkebunan, bukan seperti pedesaan di daerah Jawa Tengah.
Dosen Sastra Sunda Universitas Padjajaran Teddi Muhtadin, dalam artikel Kompas.com yang tayang Sabtu (10/06/2017) mengatakan bahwa, cara memasak nasi liwet solo dan sunda pada dasarnya sama.
Namun yang membedakan ialah bumbu atau campuran beras saat meliwetnya.
Pada nasi liwet solo, beras dimasak dengan campuran santan, sedangkan nasi liwet sunda tidak memakai santan.
Nasi liwet sunda dibumbui dengan garam, bawang merah, bawang putih, daun salam, serei, lengkuas, cabai, santai, dan minyak kelapa.
Biasanya juga ditambahkan dengan ikan asin atau lauk sesuai selera. Bahan-bahan tersebut umumnya dicampur menjelang nasi matang.
Baca juga: Resep Nasi Liwet Teri Simpel, Bikin Pakai Rice Cooker
Murdijati dalam Kompas.com (10/06/2017) menambahkan, nasi liwet lazimnya tidak memakai santan kelapa.
Sebab, mayoritas Tanah Sunda ialah perkebunan, jadi tidak memiliki banyak pohon kelapa.
Nasi liwet khas Sunda menyajikan lauk yang langsung dimasak bersama nasi. Lauknya biasanya menggunakan ikan peda, ikan asin, atau ikan pindang.
Ada pula lalapan dan sambal terasi sebagai pelengkapnya. Sementara, nasi liwet solo disajikan dengan lauk yang amat beragam.